TEMPO.CO, Jakarta - Chelsea berminat merekrut bintang muda Barcelona Pablo Martin Paez Gavira, atau lebih dikenal sebagai Gavi. Klub Liga Inggris itu ingin memanfaatkan fakta bahwa sang gelandang belum mendapatkan kontrak profesional dan akan menjadi pemain bebas transfer pada Juni mendatang.
Seperti dilansir AS pada Selasa, 11 April 2023, operasi untuk mengamankan tanda tangan Gavi sudah berlangsung. Tiga pekan lalu, perwakilan Chelsea bertemu dengan agen sang gelandang, Ivan De La Pena, untuk diskusi awal di Madrid.
Perwakilan Chelsea, dipimpin oleh direktur olahraga Christopher Vivell, menyampaikan keinginan mereka untuk mengontrak Gavi dan menekankan peran penting yang akan dia mainkan dalam proyek ambisius The Blues untuk masa depan, memposisikannya sebagai bintang tim.
Pertemuan pertama di ibu kota Spanyol itu sangat memuaskan kedua belah pihak dan mereka sepakat untuk terus maju. Bahkan, pertemuan baru dijadwalkan akan segera dilakukan untuk menjabarkan secara lebih rinci strategi kemungkinan penandatanganan kontrak dan mendapatkan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak.
Gavi, 18 tahun, sangat kesal dengan Barcelona atas cara klub menangani masalah kontraknya dan percaya itu belum diberikan prioritas yang layak. Gelandang Andalusia ini adalah penerima Golden Boy dan Kopa Award saat ini, yang mengakuinya sebagai pemain U-21 terbaik di Eropa.
Chelsea, yang menghabiskan US$ 360 juta atau sekitar Rp 5,36 triliun di jendela transfer musim dingin lalu, tidak hanya menyiapkan kontrak jutaan dolar untuk Gavi, tetapi juga akan memberinya bonus transfer yang signifikan jika dia akhirnya mendapatkan surat kebebasan.
Jika Barcelona tidak berhasil melepaskan US$ 200 juta dari batas gajinya sebelum 30 Juni, kontrak profesionalnya saat ini tidak akan valid dan dia akan dibebaskan, bisa menandatangani kontrak dengan Chelsea tanpa biaya.
Selanjutnya, kekacauan status Gavi bisa membuka pintu bagi Chelsea...