TEMPO.CO, Jakarta - PSS Sleman melakukan perombakan besar menjelang musim baru kompetisi Liga 1. Setelah melepas 10 pemain dan mencopot pelatih kepala, Seto Nurdiantoro, klub berjuluk Elang Jawa itu kini mengumumkan kedatangan dua amunisi baru pada bursa transfer.
Mereka adalah Jonathan Bustos dan Esteban Vizcarra. Dua pemain berdarah Argentina yang cukup berpengalaman di kaste elite sepak bola Indonesia. Kedatangan dua pemain ini diharapkan mampu mendongkrak prestasi PSS Sleman yang terpuruk di peringkat ke-16 klasemen Liga 1 musim lalu.
"Hari ini kami telah resmi mendatangkan dua rekrutan baru, yaitu Bustos dan Esteban. Keduanya sudah memiliki pengalaman berkarier di Liga Indonesia sehingga menurut saya tidak perlu ada adaptasi yang harus mereka lakukan," ujar Komisaris Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Rachmat Makkasau.
Jonathan Bustos sebelumnya dua musim memperkuat Borneo FC, dengan rapor total 58 kali main, 10 gol dan 14 assist buat Pesut Etam. Dalam waktu singkat, dia mengukuhkan diri sebagai salah satu gelandang asing terbaik di era Liga 1.
"Untuk Bustos, menurut saya secara kemampuan sudah tidak diragukan lagi. Umpan-umpan terukur yang dia berikan dan penampilan konsistennya selama beberapa musim di Indonesia menurut saya menjadi alasan kenapa kami merekrutnya ke PSS," kata Rachmat.
Adapun Esteban Vizcarra tentu sudah tidak asing bagi para penggemar sepak bola di tanah air. Gelandang naturalisasi itu sudah merumput di Indonesia selama 14 tahun. Dia pernah membela sejumlah klub, seperti Pelita Jaya, Semen Padang, Arema Cronus, Sriwijaya FC, Persib Bandung, hingga Madura United. Musim lalu, Esteban Vizcarra tampil 28 kali bersama Laskar Sapeh Kerrab, menyumbang satu gol dan lima assist.
"Esteban dengan segala pengalamannya berkarir di Indonesia bisa menjadi pegangan kuat untuk tim PSS melaju lebih kencang di musim depan. Secara kemampuan, saya rasa semua pecinta sepak bola Indonesia tahu kenapa Esteban kami rekrut ke tim PSS," ujar Rakhmat.
Persebaya Surabaya Lepas 7 Pemain Lagi
Persebaya Surabaya merombak skuad untuk musim depan. Total, sudah ada sembilan pemain yang mengucap perpisahan. Saat Liga 1 2022-2023 masih berjalan, Bajul Ijo telah ditinggal dua pilar lini belakang seperti Rizky Ridho dan Koko Ari Araya.
Kini, ketika kompetisi resmi berakhir, ada tujuh pemain lain yang menyusul angkat koper dari Surabaya. Mereka adalah I Gede Dida Diatmika, Satria Tama, Arizky Wahyu, Januar Eka, Michael Rumere, Ahmad Nufiandani, dan bek asing Leo Lelis. Nama terakhir telah menjadi pemain penting dalam satu musim membela Bajul Ijo.
Bergabung pada April 2022 lalu, setelah membela Persiraja Banda Aceh, bek asal Brasil itu tak tergantikan di jantung pertahanan Persebaya. Leo Lelis tampil dalam 29 pertandingan di Liga 1 2022-2023, menyumbang 5 gol. Catatan itu membuatnya menjadi pemain belakang tersubur Bajul Ijo musim lalu.
Kontrak Leo Lelis bersama Persebaya Surabaya sebenarnya habis pada 31 Maret 2023, tapi dia memutuskan tetap bermain sampai kompetisi benar-benar tuntas. Selain Leo Lelis, Persebaya Surabaya juga melepas dua penjaga gawang, yakni I Gede Dida Diatmika dan Satria Tama. Dida belum sempat menjalani debut bersama Bajul Ijo, sedangkan Satria tampil 9 kali dan mengemas tiga clean sheet.
Arizky Wahyu juga tak mendapatkan kontrak baru. Dua musim di Surabaya, dia bermain 10 kali di Liga 1 pada posisi bek kanan. Ahmad Nufiandani, datang dari Persikabo 1973 pada awal musim lalu, berpisah setelah menyumbang tiga gol dari 29 penampilan. Semua gol itu diciptakannya sebagai pengganti.
Dua striker, Januar Eka dan Michael Rumere, juga hengkang. Kedua pemain cukup terlibat di Liga 1 2022-2023. Januar main 14 kali dan menyumbang satu gol, sementara Rumere 15 kali dan juga menceploskan satu gol. Perombakan skuad masih terus berjalan.