TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih AC Milan Stefano Pioli bertekad membalikkan defisit dua gol pada leg kedua semifinal Liga Champions melawan Inter Milan pada Rabu, 17 Mei 2023 pada pukul 02.00 WIB. I Rossoneri bakal menjalani laga derbi keempat musim ini di partai hidup mati melawan seteru abadi Inter Milan di Giuseppe Meazza.
Pada konferensi pers sebelum pertandingan, Stefano Pioli mengakui bahwa timnya telah membuat beberapa kesalahan dalam beberapa pertandingan terakhir. Namun, itu semua kini tidak relevan.
Juru taktik asal Italia tersebut memiliki keyakinan pada kualitas tim dan yakin bisa memperbaikinya pada laga kedua. "Mereka mempersiapkan diri sebaik mungkin, mereka memiliki determinasi yang besar, untuk tampil lebih baik dari leg pertama dan memenangkan pertandingan," ucap Pioli.
"Tidak mudah untuk mempersiapkan diri untuk besok, tetapi kami memiliki tujuan penting: memenangkan pertandingan untuk lolos ke final seperti yang tidak pernah diprediksi oleh siapa pun. Kami tahu kami memulai dengan kerugian, tetapi kami memiliki kualitas untuk membalikkannya," ujar dia menambahkan.
Menurut Pioli, para pemain perlu berbenah terutama dalam situasi bola mati. Skema ini menjadi elemen permainan yang terbukti menjadi keuntungan besar bagi Inter Milan di pertandingan terakhir. "Kami telah membuat beberapa kesalahan. Tapi hal itu kini tidak relevan. Besok kami akan mencoba membatasi kesalahan kami seminimal mungkin, kami harus lebih bertekad dan siap untuk membaca situasi itu dengan lebih baik," ujar dia.
AC Milan kehilangan Ismael Bennacer yang harus absen hingga akhir musim setelah cedera yang ia alami di leg pertama. Namun, ada kepercayaan diri bahwa Rafael Leao akan cukup fit untuk kembali ke starting line-up melawan I Nerazzurri. "Dia lebih baik, seperti (Rade) Krunic dan (Junior) Messias, mereka harus melakukan penyelesaian hari ini. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, mereka akan tersedia," kata Pioli.
AC Milan bertekad lolos ke final Liga Champions untuk kali pertama sejak 2007. Meski berat, mereka wajib melakukannya demi bisa mencapai partai puncak dan menjadi juara. Pasalnya, mereka berpotensi tidak lolos ke Liga Champions musim depan karena saat ini masih berada di posisi kelima klasemen sementara Serie A.
Apa kata Simone Inzaghi?
Pelatih Inter Simone Inzaghi menekankan pentingnya leg kedua semifinal Liga Champions melawan AC Milan. Ia mengklaim bahwa ini akan menjadi salah satu pertandingan terpenting dalam sejarah klub. "Sebagai pelatih saya memperlakukan setiap pertandingan dengan cara yang sama. Besok kami tahu ini adalah salah satu pertandingan terpenting dalam sejarah Inter," tutur dia.
"Besok kami tahu kami memiliki keuntungan yang memang layak, tetapi kami tidak hanya harus menjaganya, kami harus bermain dengan cara Inter, mengetahui bahwa kami memiliki tim yang kuat di lini depan," tutur Inzaghi.
Inzaghi juga ditanya apakah dia pernah membayangkan berada di puncak final Liga Champions ketika I Nerazzurri satu grup dengan Bayern Munchen dan Barcelona pada Agustus. "Ada sedikit kekecewaan ketika undian terjadi pada bulan Agustus, kami tidak terlalu beruntung, tetapi pada saat yang sama apa yang saya katakan kepada staf saya dan para pemain saat itu adalah bahwa bahkan Barca dan Bayern tidak bahagia," ucap dia.
"Besok saya tidak ragu, para pendukung selalu bersama kami di saat-saat buruk dan baik," kata pelatih asal Italia tersebut.
Performa tidak konsisten Inter Milan di Serie A sempat membuat posisi Inzaghi di kursi kepelatihan goyah. Mendulang keberhasilan di Liga Champions kemungkinan akan menjadi pembeda. Keberuntungan besar saya dan juga staf saya adalah bahwa kami hanya sedikit mendengarkan dan membaca apa yang terjadi. Terkadang kami, sebagai pelatih, harus membuat pilihan, yang kami lakukan setiap hari," kata dia.
"Kami tahu kami berjarak 90 menit dari mewujudkan impian kami. Berkat mereka kami berada di final Coppa Italia. Kami bekerja sangat baik selama jeda, bahkan meski beberapa pemain kami tampil Piala Dunia, kami bekerja sangat keras pada tahap itu," tutur Inzaghi.
"Kami tahu siapa yang akan kami hadapi, tetapi kami juga tahu bahwa kami sedang dalam performa yang sangat baik. Kami siap untuk pertandingan sebesar ini, kami telah melewatinya dengan tim yang sangat kuat seperti Benfica, meskipun itu bukan derby, hasilnya luar biasa," ujar dia menambahkan.
Jika berhasil menyingkirkan AC Milan, Inter Milan akan tampil di final Liga Champions untuk kali pertama sejak 2010. Saat itu, mereka menjadi juara setelah mengalahkan FC Bayern Munchen.
Pilihan Editor: Duel Inter Milan vs AC Milan di Leg Kedua Semifinal Liga Champions Malam Ini, Rafael Leao Berpeluang