TEMPO.CO, Jakarta - Setelah perayaan gelar Barcelona berakhir, Lionel Messi akan menjadi bahan pembicaraan utama lagi di sekitar klub. Kembalinya pemain asal Argentina itu menjadi tujuan utama Barca menjelang musim 2023-24.
Barcelona telah bergerak untuk mendekati Messi dalam beberapa bulan terakhir. Pada akhir Maret lalu, wakil presiden olahraga Barca, Rafael Yuste, mengaku bahwa pihak klub sudah melakukan kontak dengan perwakilan Messi. "Saya ingin dia (Messi) kembali,” ujar dia seperti dikutip AS pada Selasa, 16 Mei 2023.
Beberapa hari sebelumnya, salah seorang pemain Barca, Sergi Roberto, mengatakan bahwa mereka menunggu penyerang Argentina itu dengan tangan terbuka. Selama musim ini, pelatih Xavi Hernandez berulang kali mengulangi bahwa pemain terbaik dalam sejarah itu akan selalu cocok dengan timnya. Meski banyak yang percaya bahwa kembalinya Messi tidak mungkin terjadi mengingat situasi ekonomi klub.
Namun presiden klub Joan Laporta tidak berpikiran sama. Pada Senin lalu, Laporta mengumumkan di TV3 bahwa hubungan dengan Messi kembali baik dan Barca dapat bersaing dengan siapa pun untuk mengontraknya.
Dalam beberapa hari terakhir, dan menurut berbagai laporan, pemerintah Arab Saudi telah mengajukan tawaran yang sangat besar, beberapa klub mengajukan US$ 400 juta (sekitar Rp 5,95 triliun) per musim dan yang lain US$ 600 juta (sekitar Rp 8,9 triliun). Bagi yang lain, potensi kepindahan Sergio Busquets ke sepak bola Arab Saudi bisa membuat Messi bergerak ke arah yang sama.
Namun, jika Messi kembali ke Barcelona, pemenang Ballon d'Or tujuh kali dan pemain dengan penampilan terbanyak (778) dan gelar terbanyak (35) dalam sejarah Barca, itu tidak akan melakukannya untuk uang tetapi untuk membawa keuntungan akhir yang tepat untuk klub yang sudah ia perkuat sejak dia tiba di La Masia pada usia 13 tahun.
Selanjutnya, Xavi percaya pada langkah klub untuk Messi…