Pelatih timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri tidak ingin menyimpan dendam setelah memimpin negaranya meraih medali emas SEA Games untuk pertama kalinya sejak 1991, suatu prestasi yang dirayakan oleh Presiden Joko Widodo.
"Tensi pertandingan sangat tinggi," ujar Indra kepada MetroTV seperti dikutip Reuters. ”Jangan saling menyalahkan. Ini adalah final yang luar biasa.” Indra berharap keberhasilan itu menjadi momentum kebangkitan sepak bola Indonesia.
Adapun Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Kamboja (FFC), Keo Sareth, memaafkan adegan buruk itu. "Kami tidak punya masalah dengan mereka dan sebagai tuan rumah, kami telah sepenuhnya dan berhasil menjadi tuan rumah pertandingan itu," katanya.
"Masalah yang terjadi di lapangan akan ditangani oleh ofisial pertandingan dan mereka sedang mengerjakan laporan untuk dikirim ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), sehingga mereka mungkin menghadapi hukuman terkait kode etik dan disiplin.”
Tidak ada tanggapan segera atas permintaan komentar dari AFC.
REUTERS
Pilihan editor: Setelah Rayakan Gelar Liga Spanyol, Target Barcelona Berikutnya adalah Bawa Kembali Lionel Messi
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.