TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah spanduk di dalam Stadion Etihad miliki Manchester City pada hari Minggu dihiasi dengan foto Pep Guardiola. Spanduk tersebut juga bertuliskan, "Pep Guardiola, dia mengubah sepak bola."
Pelatih asal Spanyol tak banyak berbicara selama perayaan gelar juara Liga Inggris. Trofi itu menjadi trofi kelima untuk Man City dalam enam musim terakhir. Pep Guardiola juga mencatat rekor meraih 11 gelar liga dalam 15 musim sebagai manajer Barcelona, Bayern Munchen dan Manchester City.
Pep Guardiola berpeluang membawa Manchester City naik level. Dalam tiga pekan ke depan, dia bisa membawa The Citizens meraih dua gelar lainnya dengan memenangkan Piala FA dan Liga Champions. Dua gelar ini akan melengkapi treble Guardiola bersama Man City.
Guardiola bersikeras bahwa kegagalan untuk menaklukkan sepak bola Eropa tidak akan mengurangi capaiannya bersama klub. Ia berpeluang besar membawa Manchester City meraih gelar Liga Champions apabila mengalahkan Inter Milan pada laga final di Istanbul pada Juni mendatang.
Guardiola tahu kariernya akan dinilai berdasarkan apakah dia mampu memenangkan Liga Champions bersama Si Biru Langit. "Gelar Liga Premier kelima dalam enam tahun, saya tidak bisa membayangkan memenangkan lima gelar dalam enam tahun," kata Guardiola seusai pertandingan melawan Chelsea pada pekan ke-37 Liga Inggris, dikutip dari Reuters.
Baca juga:
“Saya merasa kami telah melakukan sesuatu yang luar biasa tetapi untuk dianggap sebagai salah satu yang terhebat, kami harus memenangkan Liga Champions. Jika tidak, itu tidak lengkap. Memenangkan Liga Champions akan memberi nilai pada apa yang telah Anda lakukan," ujar Guardiola.
Manchester City menjadi juara setelah berhasil membuntuti Arsenal yang sempat unggul dengan selisih delapan poin dalam perburuan gelar Liga Inggris. Guardiola sempat berpikir mustahil mengejar Arsenal ketika tim asuhan Mikel Arteta meraih 50 poin pada pertengahan musim.
Tapi, Man City mencatatkan 12 kemenangan beruntun saat Arsenal tampil tak konsisten setelah jeda internasional. "Paruh pertama Arsenal menghasilkan 50 poin dan saya merasa mereka telah melakukan sesuatu yang istimewa, kami ada di sana dan mereka merasakannya," kata pelatih asal Spanyol itu yang mengambil kursi kepelatihan City pada 2016.
"Kegigihan dan penolakan kami untuk menyerah, harus memenangkan setiap pertandingan. Kami mengetahui bahwa tidak mungkin menjadi juara jika kami tidak melakukannya," ujar Guardiola yang berhasil memenangkan tiga gelar liga berturut-turut setelah melakukannya di La Liga dari 2009-11 dan di Bundesliga dari 2014-16.
Para pemain Manchester City merayakan trofi Liga Inggris di Stadion Etihad pada Ahad, 21 Mei 2023. Twitter @ManCity.
Standar Tertinggi Manchester City
Sebagai seorang perfeksionis, Guardiola menuntut standar tertinggi dari para pemainnya. Itulah sebabnya bahkan pemain kelas dunia tampaknya menjadi lebih baik di bawah pengawasannya.
Jack Grealish, yang membutuhkan waktu untuk menemukan performa terbaik di City dan jelas tidak sepenuhnya mendapatkan kepercayaan penuh dari Pep Guardiola di musim pertamanya, berhasil mencapai musim terbaiknya. "Saya benar-benar tidak bisa berbicara banyak tentang manajer," kata Grealish yang tampil mempesona untuk City musim ini.
"Dengar, dia agak aneh karena dia tahu segalanya, beberapa permainan yang saya pikirkan: apa yang akan dia lakukan hari ini? Dia muncul dengan taktik yang berbeda di setiap pertandingan. Senang bekerja dengannya. Saya menyukainya," ujar pemain asal Inggris tersebut.
John Stones yang serba bisa, yang telah berevolusi dari bek menjadi gelandang bertahan, juga memuji visi Guardiola. "Gelar ini sangat menyenangkan, bermain dalam peran yang berbeda, di posisi yang berbeda. Dia memberiku pandangan baru."
Pilihan Editor: 5 Kunci Manchester City Jadi Juara Liga Inggris Musim 2022-2023