TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengatakan mereka telah mencapai kesepakatan dengan Juventus mengenai penyelesaian kasus dugaan penyimpangan pembayaran gaji pemain pada Selasa, 30 Mei 2023. Dengan penyelesaian tersebut, klub paling sukses di Italia itu terhindar dari pengurangan poin lebih lanjut.
Saham Juventus yang terdaftar di Milan naik sebanyak 9,9 persen setelah penyelesaian kasus itu diumumkan.
Berdasarkan ketentuan perjanjian dengan FIGC, Juventus akan membayar denda 718 ribu euro atau sekitar Rp 11,5 miliar dan membatalkan banding dalam kasus olahraga yang sedang berlangsung.
Tidak akan ada pengurangan poin lebih lanjut untuk musim ini, setelah mendapatkan hukuman pengurangan 10 poin dalam kasus terpisah terkait transfer pemain pada Senin, 22 Mei lalu.
Dengan satu pertandingan tersisa untuk dimainkan, kesepakatan tersebut membuat Juventus berada di urutan ketujuh dalam klasemen Liga Italia Serie A dengan 59 poin, memungkinkannya secara matematis lolos ke Liga Conference musim depan dan masih berpotensi mengincar tempat di Liga Europa yang lebih menguntungkan.
Namun sejumlah media Italia melaporkan Juventus kemungkin bisa kehilangan tempatnya di kompetisi Eropa karena sanksi yang dapat dikenakan menyusul penyelidikan terpisah oleh badan sepak bola Eropa, UEFA.
REUTERS
Pilihan editor: Datangkan 5 Legenda Sepak Bola Dunia ke Indonesia, Erick Thohir Ingin Memotivasi Pemain U-16
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.