TEMPO.CO, Jakarta - Sevilla berhasil menjadi juara Liga Europa 2022-2023. Klub Andalusia tersebut berhasil memenangkan drama adu penalti setelah duel Sevilla vs AS Roma di Puskas Arena, Budapest, Hungaria pada Kamis, 1 Juni 2023, berakhir imbang 1-1 selama 90 menit waktu normal dan 2x15 menit waktu babak tambahan.
AS Roma mendapatkan keunggulan terlebih dahulu setelah Paulo Dybala mencetak gol pada menit ke-35. Sevilla berhasil menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri Gianluca Mancini pada menit ke-55. Pemenang laga pun harus ditentukan lewat adu penalti.
Pada babak adu penalti, penendang Sevilla Lucas Ocampos, Erik Lamela, Ivan Rakitic, dan Gonzalo Montiel berhasil menunaikan tugasnya. Di kubu AS Roma, hanya Bryan Cristante yang berhasil mencetak gol, sedangkan Gianluca Mancini, Roger Ibanez gagal. Skor 4-1 dalam drama adu penalti memastikan Sevilla meraih gelar ketujuh dalam sejarah Liga Europa.
Jalannya 90 Menit Pertandingan
Pertandingan berlangsung dalam tempo sedang sejak awal. Namun, kedua tim tampil ngotot. Sevilla berusaha mendominasi penguasaan bola, sedangkan AS Roma bermain lebih menunggu sambil merapkan high pressing. Roma berhasil mendapatkan peluang pertama lewat Leonardo Spinazzola pada menit ke-12. Namun, tendangannya masih tepat mengarah ke kiper Yassine Bounou.
Mendominasi penguasaan bola, Sevilla justru lengah. Pada menit ke-35, AS Roma memenangkan duel perebutan di lini tengah. Mancini mengirim operan kepada Paulo Dybala. Ia melesat ke dalam kotak penalti dan melepaskan tendangan ke sudut kanan bawah gawang Bounou. Skor 1-0 untuk AS Roma.
Pada masa injury time, Ivan Rakitic menerima sebuah umpan dari Jesus Navas. Dari luar kotak penalti, ia melepaskan tembakan. Namun, bola masih membentur tiang gawang sebelah kanan. AS Roma selamat.
Pada babak kedua, pelatih Sevilla Jose Luis Mendillibar mengganti dua pemain untuk menambah daya serang. Erik Lamela menggantikan Bryan Gil dan Suso menggantikan Oliver Torres. Sevilla berhasil mengurung pertahanan AS Roma pada awal babak kedua. Hasilnya, alih-alih membuang, Mancini justru mengubah arah bola ke gawangnya sendiri saat berusaha menghalau umpan silang Jesus Navas. Skor 1-1.
Melihat timnya mengendur, pelatih AS Roma Jose Mourinho melakukan pergantian. Ia memasukkan Georginio Wijnaldum untuk mengganti Dybala dan Andea Belotti menggantikan Tammy Abraham. Pergantian ini membantu AS Roma untuk keluar dari tekanan Sevilla.
Pada 15 menit terakhir pertandingan waktu normal, wasit Anthony Taylor harus dua kali meninjau VAR. Pertama, VAR membatalkan keputusannya saat menghukum AS Roma dengan hukuman penalti. Itu terjadi saat Roger Ibanez dijatuhkan pemain bertahan Giallorosi. Kedua, VAR menilai tak ada handball oleh Fernando di kotak penalti Sevilla.
Kedua tim bermain terbuka. Pada menit ke-83, Belotti gagal memanfaatkan peluang setelah menerima umpan dari tendangan bebas. Tendangan dari jarak dekat masih ditepis kiper Bono dan bola melebar tipis di tiang kiri gawang.
Pada masa injury time babak kedua, Suso berhasil mendapatkan ruang untuk menendang bola. Namun, tembakan jarak jauhnya masih mampu ditepis kiper AS Roma Rui Patricio.
Sevilla mendominasi penguasan bola sebesar 64 persen pada babak kedua, sedangkan AS Roma hanya 36 persen. Sevilla berhasil membuat sepuluh peluang mencetak gol, tetapi hanya satu yang tepat mengarah ke gawang lawan. Adapun AS Roma mencetak enam peluang gol.
Babak Perpanjangan Waktu
Mourinho melakukan penyegaran dengan memasukkan Nicola Zalewski dan mengganti Zeki Celik, sedangkan Mendilibar memasukkan Gonzalo Montiel sebagai pengganti Jesus Navas dan Karim Rekik untuk mengganti Alex Telles. Pada 15 menit pertama perpanjangan waktu, kedua tim sama-sama bergantian menyerang, tetapi gagal menciptakan peluang.
Pada babak kedua perpanjangan waktu, Mourinho memasukkan Diego Llorente sebagai pengganti Leonardo Spinazzola dan Stephan El Shaarawy mengganti Lorenzo Pellegini. Namun, pergantian tersebut juga tak banyak berpengaruh. AS Roma gagal keluar dari tekanan. Namun, Sevilla yang mengurung pertahanan AS Roma juga gagal menciptakan peluang matang.
Sempat terjadi keributan di pinggir lapangan. Keributan terjadi setelah bench kedua tim merespons pelanggaran Karim Rekik dari Sevilla. Laga sempat terhenti lama ketika Roger Ibanez dan Namenja Gudelj mendapatkan perawatan medis di ujung laga. Hingga 120 menit pertandingan, kedua tim gagal mencetak gol tambahan.
Berdasarkan statistik pertandingan selama 120 menit, Sevilla tampil dominan dengan 67 persen penguasaan bola. Mereka mencetak 19 peluang mencetak gol dan tiga yang mengarah tepat ke gawang lawan. Adapun AS Roma menguasai 33 persen bola dengan menciptakan 11 peluang mencetak gol, empat di antaranya mengarah ke gawang.
Pilihan Editor: PSSI Ubah Format Kompetisi Liga 1 2023-2024, Ini Penjelasan Zainudin Amali