TEMPO.CO, Jakarta - Final Liga Champions 2022-2023 akan menghadirkan laga Manchester City vs Inter Milan. Perebutan gelar juara ini akan berlangsung di Stadion Ataturk, Istanbul, Turki, Minggu dinihari, 11 Juni 2023, mulai 02.00 WIB.
Laga kedua tim diprediksi akan berlangsung menarik. Man City dan Inter memiliki keunggulan masing-masing yang membuat mereka berhasil melangkah ke final.
Manchester City sangat agresif dalam menyerang dan memiliki produktivitas gol yang mencolok. Tim asuhan Pep Guardiola ini mencetak 31 gol dari 12 pertandingan, dengan melepaskan 193 tembakan.
Keunggulan ini tidak terlepas dari sosok Erling Haaland, mesin gol di Liga Champions musim ini yang telah mencetak 12 gol dari 10 laga yang dimainkan penyerang asal Norwegia ini.
Namun, faktor Erling Haaland bukanlah satu-satunya yang membuat Manchester City sukses ke final. Lalu, bagaimana jika kekuatan Manchester City ditempatkan dalam head to head dengan Inter Milan dari aspek produktivitas dan pencetak golnya?
Berikut head-to-head antarlini Manchester City vs Inter Milan:
Perbandingan Kiper
Di posisi bawah mistar, Manchester City akan mengandalkan Ederson, sedangkan Inter Milan dengan Andre Onana.
Kiper Manchester City Ederson menepis tendangan pemain Chelsea Romelu Lukaku dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, 15 Januari 2022. REUTERS/Peter Powell
Andre Onana ada di posisi pertama dalam aspek penyelamatan dengan melakukan 45 penyelamatan. Bandingkan dengan Ederson dengan 21 penyelamatan.
Andre Onana. REUTERS/Daniele Mascolo
Namun, jika melihat jumlah kemasukan, Ederson memiliki statistik yang lebih baik dengan hanya kemasukan 5 gol dari 10 laga sedangkan Andrea Onana kemasukan 10 gol dari 12 laga.
Kekutan Lini Belakang
Dari aspek bertahan, Inter Milan mengalami 54 tembakan ke gawang mereka. Sedangkan Manchester City hanya mendapatkan 31 tembakan ke arah gawang mereka.
Data tersebut memperlihatkan bahwa Manchester City memiliki pertahanan yang sedikit lebih baik dibandingkan dengan Inter Milan dari aspek mengantisipasi kemungkinan terjadinya bola tembakan lawan.
Pemain Manchester City, Ruben Dias melakukan selebrasi bersama Manuel Akanji. REUTERS/Marcelo Del Pozo
Trio Ruben Dias, Kyle Walker, dan Manuel Akanji di jantung pertahanan memiliki koordinasi yang baik.
Namun, dari aspek individu, bek Inter Milan, Matteo Darmian merupakan pemain yang paling sukses dalam aspek tackle dari dua finalis ini.
Pemain Inter Milan, Matteo Darmian melakukan selebrasi. REUTERS/Daniele Mascolo
Matteo Darmian melakukan 10 tackle sukses. Lalu Francesco Acerbi dan Alessandro Bastoni masing-masing berhasil melakukan 9 tackle yang sukses. Ketiganya melebihi trio Manchester City dari aspek ini.
Selanjutnya: Duel lini tengah dan perbandingan ketajaman lini depan