TEMPO.CO, Bandung - Timnas Korea Selatan U-17 menorehkan hasil buruk di helatan turnamen Piala Dunia U-17 2023. Skuad asuhan Byun Sunhwan tidak sekalipun memenangkan pertandingan dalam tiga laga babak penyisihan dan membuat mereka tersingkir dari turnamen sepak bola terakbar untuk kelompok usia U-17.
Korea Selatan kalah 1-3 dari Amerika Serikat di pertandingan pertama Grup E, lalu kembali menuai hasil minor saat ditundukkan Prancis 1-0. Terakhir, Kim Myungjun dan kawan-kawan harus kembali tertunduk lesu saat kalah 2-1 dari Burkina Faso dalam laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu, 18 November 2023.
Secara statistik, Korea Selatan U-17 memang berhasil menguasai jalannya pertandingan dengan mencatatkan penguasaan bola mencapai 77 persen dan passing sebanyak 718 kali dengan tingkat akurasi operan mencapai 88 persen. Namun, Korea kesulitan menciptakan peluang berujung gol dan kalah dari Burkina Faso yang terbukti mampu lebih banyak mengancam gawang Korea Selatan.
Pelatih Korea Selatan U-17, Byung Sunhwan mengatakan anak asuhnya sudah menjalankan skema permainan yang diarahkan pelatih, tapi hasilnya memang belum sesuai dengan yang diharapkan. Ia mengatakan anak asuhnya mendapatkan pengalaman berharga dan berkembang setelah menelan tiga kekalahan beruntun.
"Saya tidak setuju dengan pernyataan bahwa hasil lebih penting dari permainan tim. Saya melihat perkembangan pesat dari tim kami dari semua lini, saya selalu melihat pemain berkembang dengan baik karena itulah kami melakukan permainan menyerang," kata Sunhwan setelah laga usai.
Sunhwan menegaskan jika anak asuhnya sudah berusaha bermain cemerlang di tiga laga babak penyisihan Grup E, tapi hasilnya memang tidak sesuai harapan. Berdasarkan statistik, Do-Yong Yoon dan kolega terbukti berhasil menguasai jalannya pertandingan dalam tiga laga yang mereka lewati.
"Jika kita hanya mementingkan hasil, kita bisa melakukan segalanya seperti menerapkan serangan balik di tiga laga terakhir, tapi jika Anda menyaksikan laga kami melawan Amerika Serikat ataupun Prancis, kalian akan melihat kami lebih banyak menguasai bola dan membuat banyak peluang dibanding lawan," ujarnya.
Kini, Timnas Korea Selatan U-17 harus angkat koper dan kembali ke Negeri Ginseng karena gagal menuai hasil maksimal dalam turnamen Piala Dunia U-17 2023. "Kami akan kembali ke Korea untuk memikirkan masa depan kami dan pemain, tentu kami tidak tahu bagaimana nasib kami, saya akan melanjutkan karier sebagai pelatih," ucap Sunhwan.
Pelatih berusia 43 tahun tersebut mengatakan anak asuhnya mendapat banyak pelajaran setelah menjadi bagian dari tim yang bertanding di Piala Dunia U-17 2023. Anak asuhnya, kata dia, kini semakin berkembang baik dari segi permainan ataupun mental bertanding. "Saya akan menjadi lebih baik lagi dan ingin mengembangkan sepak bola Korea Selatan di masa depan," kata dia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.