TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan Madura United vs Borneo FC akan hadir di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Rabu, 15 Mei 2024. Leg pertama semifinal Championships Series Liga 1 ini akan berlangsung mulai 19.00 WIB dengan disiarkan langsung Indosiar. Live streaming-nya juga bisa disimak lewat layanan Vidio.
Borneo mengakhiri musim reguler sebagai juara dengan mengemas 70 poin. Madura United berada di posisi keempat dengan 55 poin.
Sepintas, duel ini akan terasa berat sebelah. Pasalnya sehari sebelum mereka memainkan pertandingan semifinal leg pertama, Madura United harus kehilangan pelatih Mauricio Souza yang menolak memperpanjang kontrak. Di sisi lain, Borneo tidak mengalami masalah teknis serius dalam persiapan timnya.
Posisi Mauricio diketahui akan diisi oleh asisten pelatih Rakhmat Basuki. Walaupun tidak dapat dijadikan patokan, setidaknya Rakhmat memiliki catatan bagus saat membawa timnya melawat ke markas Borneo, yakni menang 4-0 pada pertandingan pekan ke-31 musim reguler.
Situasi sebaliknya terjadi di tim berjuluk Pesut Etam, Borneo FC. Klub kebanggaan publik Kalimantan itu telah kembali kedatangan pemain-pemain muda yang turut membela timnas Indonesia U-23 di ajang Piala Asia U-23, seperti Komang Teguh dan Fajar Fathur Rahman.
Bukan hanya itu, pemain kawakan Wiljan Pluim juga dikabarkan telah kembali bergabung bersama mereka.
Masalah absennya pemain bagi Borneo hanya terjadi di sektor kiper dan bek. Kiper Nadeo Argawinata harus absen karena kartu merah yang didapat pada pertandingan melawan Dewa United, sedangkan Leo Lelis dan Agung Prasetyo telah menepi karena cedera sejak Maret silam.
Tajam di Depan, Rapuh di Belakang
Dari keempat peserta Championship Series Liga 1 2023/2024, Madura merupakan tim paling subur peringkat kedua untuk urusan mencetak gol. Dengan koleksi 58 golnya, mereka hanya kalah produktif dari tim peringkat kedua Persib Bandung.
Sayangnya di lini belakang, catatan gol Madura merupakan yang terburuk dari keempat peserta Championship, dengan torehan kemasukan 45 gol dari 34 pertandingan.
Menariknya, pencetak gol terbanyak Madura pada musim reguler justru merupakan gelandang Malik Risaldi yang total mengoleksi 11 gol. Penyerang yang kemudian dipinjam Bhayangkara FC, Junior Brandao, juga sebenarnya cukup produktif bagi Madura dengan koleksi sembilan golnya.
Gelandang lain yang juga cukup banyak menyumbang gol bagi Bhayangkara adalah pemain asal Meksiko Francisco Rivera, dengan koleksi sembilan gol. Pesaing terdekat Malik, Brandao, dan Francisco untuk urusan mencetak gol adalah Hugo Gomes dengan delapan golnya, sedangkan Dalberto Belo yang didatangkan untuk mengisi posisi Brandao sejauh ini telah mengoleksi lima gol.
Penampilan Madura United juga tidak konsisten sejak pergantian tahun, mereka mampu menang atas tim-tim besar seperti Persija Jakarta (1-0), Borneo (4-0), PSM Makassar (2-0), sekaligus kerap kesulitan dan menelan kekalahan saat melawan tim-tim papan bawah seperti RANS Nusantara (2-2), Bhayangkara FC (2-3), dan PSS Sleman (0-0), dan Arema FC (0-0).
Di kubu Borneo, catatan mencetak gol mereka merupakan yang terburuk di antara empat semifinalis, tetapi catatan kemasukan gol mereka adalah yang terbaik dari ke-18 klub peserta Liga 2023/2024.
Borneo memasukkan 53 gol, tertinggal dari Madura (58), Persib (65), dan Bali United (55). Namun dengan hanya kemasukan 31 gol, berbanding Persib (38), Bali (43), dan Madura (45), dapat disimpulkan bahwa Pesut Etam memiliki pertahanan terbaik di antara para semifinalis.
Mayoritas gol-gol Borneo disumbangkan oleh dua pemain tersuburnya, yakni Stefano Lilipaly dengan 11 gol dan Felipe Cadenazzi dengan 12 gol. Selain mereka berdua, tidak ada pemain Borneo lain yang mampu mencetak lebih dari empat gol selama musim reguler.
Selanjutnya: Bedah Taktik