TEMPO Interaktif, Jakarta - Pertandingan antara tim Indonesia All Star melawan Manchester United pada 20 Juli nanti membuat pihak keamanan dari Panitia Lokal penyelenggara pertandingan harus bekerja keras. Mereka akan menjaga tim elit asal Inggris itu sejak tiba di bandara, sewaktu hari pertandingan sampai mereka keluar dari Indonesia.
“Kami terapkan pengamanan ketat sesuai standar keamanan termasuk memenuhi standar dari FIFA,” kata Wakil Ketua Bidang Keamanan Azhar Suryobroto di kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Rabu (15/7).
Menurut Azhar, sedikitnya ada 3.500 petugas keamanan yang diterjunkan untuk menjaga pelaksanaan even itu termasuk mengawal tim MU. “Ada sekitar 1.500 petugas keamanan internal, sisanya dari kepolisian,” kata Azhar.
Panitia akan mensterilkan area Stadion Gelora Bung Karno mulai tanggal 18 Juli mendatang. Meski begitu Panitia akan tetap mengijinkan kegiatan yang sudah biasa berlangsung tetap ada. “Ada olah raga, senam, dan kegiatan masyarakat yang sudah biasa dilakukan di sini tetap berlangsung, itu tidak apa-apa,” katanya.
Azhar mengatakan pihak MU hanya akan membawa dua petugas keamanan sendiri. “Sifatnya seperti security consultant saja, karena kami dari Panitia memang sudah siap dengan personil di sini,” katanya.
Panitia pun akan menerapkan pengamanan ganda saat laga MU versus Indonesia All Star digelar pada 20 Juli nanti. Para penonton akan digeledah mulai di pintu luar area lingkaran stadion sampai di pintu masuk. Petugas akan melarang barang-barang seperti botol air minum, makanan, tongkat sampai mercon dan kembang api dibawa masuk ke dalam stadion.
“Kita sama-sama jagalah situasinya, kalau nanti ada satu saja bunyi mercon terdengar di dalam stadion, mereka (MU) bisa berhenti main dan langsung pulang begitu saja, jadi kita sendiri yang rugi,” katanya.
Petugas keamanan juga akan melakukan pemeriksaan rutin terhadap ruangan dan berbagai tempat di dalam stadion untuk mencegah penyelundupan barang-barang seperti makanan, minuman kemasan sampai mercon. “Itu yang sering terjadi, pengunjungnya sudah rapi tapi ternyata ada pedagang asongan yang masuk ke dalam (stadion), itu yang akan kita cegah,” katanya.
Meski memberlakukan pengamanan ketat, Panitia tidak akan membatasi secara kaku penggemar yang ingin mendekati bintang pujaannya dari MU. “Itu hak penggemar kan? Tapi kalau ada indikasi terlalu mengganggu yang kita amankan adalah pemain MU-nya bukan menangkap pengunjungnya,” kata Azhar.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA