Apa Pengaruhnya pada 115 Dakwaan Premier League yang Melilit Manchester City?
Manchester City telah didakwa pada Februari 2023 karena melanggar aturan financial fair play sebanyak 115 kali selama periode 13 tahun. Diduga, mereka tidak mengungkapkan sepenuhnya gaji finansial yang diberikan kepada salah satu manajer mereka selama periode empat tahun.
Selain itu, ada dugaan bahwa ada kontrak rahasia sehingga salah satu manajer dibayar lebih dari yang dinyatakan secara resmi. Liga Premier juga menuduh Man City tidak mematuhi aturan financial fair play UEFA selama periode lima tahun. Mereka juga menuduh Man City belum sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan Liga Premier.
Laporan Times mengklaim sidang atas dugaan 115 pelanggaran yang dilakukan City, yang semuanya dibantah oleh klub, akan disidangkan pada bulan November.
Gugatan Man City atas Transaksi Pihak Terkait dan 115 dakwaan itu merupakan dua hal yang berbeda. Namun, banyak dari dakwaan tersebut juga berkaitan dengan kesepakatan sponsorship, kesepakatan yang dilakukan dengan perusahaan yang terhubung dengan pemilik Manchester City.
Jadi, menurut Sky Sport, jika Man City memenangi gugatannya akan ada lubang besar dalam 115 dakwaan Premier League buat Man City. Nantinya, Man City bisa berargumen bahwa beberapa aturan yang menjerat mereka ini tidak benar, melanggar hukum, dan tidak sesuai dengan hukum persaingan usaha Inggris.
ANTARA | SKY SPORT
Pilihan Editor: 7 Pemain Incaran Manchester City untuk Musim 2024-2025, Ada Rodrygo Goes hingga Kiper Mike Maignan