TEMPO.CO, Jakarta - Turnamen Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 dimulai hari ini, dibuka dengan laga Jerman vs Skotlandia yang digelar pada Sabtu dinihari, 15 Juni, mulai pukul 02.00 WIB.
Sebanyak 51 laga akan dimainkan sejak 14 Juni 2024 hingga 14 Juli 2024 nanti. Dari Stadion Allianz Arena di Munchen saat kick off hingga laga final di Stadion Olimpia Berlin.
Siapa yang akan tampil sebagai juara Euro 2024? Apakah Jerman akan menambah trofi Piala Eropa edisi ini, trofi yang ketiga dalam sejarah di ajang ini? Atau Inggris yang akhirnya akan tampil sebagai juara, setelah penantian yang sangat panjang dalam turnamen besar internasional?
Setelah meraih gelar juara Piala Dunia 1966, Inggris memang tidak pernah lagi meraih gelar di ajang internasional. Mereka nyaris meraihnya di gelaran terakhir Piala Eropa yaitu pada Euro 2020 (2021) setelah berhasil ke final namun kalah dalam adu penalti dari Italia.
Kini, mereka akan tampil dengan materi skuad terbaik. Dengan rapor 63 gol dari 91 laga di ajang internasional, Harry Kane akan menjadi harapan Inggris dalam mengakhiri penantian 58 tahun sejak merengkuh gelar Piala Dunia 1966 silam itu.
Namun, Jerman juga memiliki momentum di Euro 2024. Memaksimalkan status mereka sebagai tuan rumah.
Der Panzer menjuarai Piala Dunia 2014 tapi setelah itu, pencapaian mereka di ajang besar internasional justru menurun. Pada Euro 2016, mereka kalah 0-2 dari Prancis di semifinal. Pencapaian Jerman kemudian lebih buruk lagi dua tahun kemudian, ketika langkah mereka hanya sampai fase grup Piala Dunia 2018.
Sementara itu, di Piala Eropa 2020 (2021), langkah mereka juga terhenti di 16 besar setelah disingkirkan Inggris. Rapor buruk Jerman masih berlanjut di ajang besar selanjutnya, yaitu Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar.
Mereka mengulangi lagi hasil buruk setelah langkah mereka hanya sampai fase grup di Piala Dunia 2022 tersebut. Karena itulah, Euro 2024 menjadi kesempatan bagus untuk Jerman kembali menjadi tim yang memiliki tradisi juara di ajang Piala Eropa.
Namun demikian, dalam sejarah Piala Eropa, laga pertama atau pembuka selalu menyulitkan. Dalam sejarah digelarnya Piala Eropa sejak 1960 hingga 2020 lalu, hanya ada satu kali di mana Euro dimulai bukan menampilkan laga yang melibatkan tuan rumah.
Hal itu terjadi pada Euro 1980 ketika Italia saat itu sebagai tuan rumah. Pertandingan pertama di Piala Eropa 1980 menampilkan Cekoslovakia lawan Jerman Barat pada 11 Juni 1980 yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Jerman Barat.
Dengan demikian, dari 16 Piala Eropa yang telah digelar, 16 di antaranya selalu menampilkan tuan rumah di laga pertama atau pembuka.
Termasuk Piala Eropa 1976 yang digelar di Yugoslavia yang menampilkan dua laga pembuka: Cekoslovakia vs Belanda dan Yugoslavia vs Jerman Barat.
Sedangkan untuk Euro 2020 (2021) digelar di sejumlah negara karena wabah virus Covid-19.
Namun, dari semua tuan rumah yang menggelar turnamen ini, Italia menjadi tuan rumah pertama yang tampil di laga pertama. Dalam laga 11 Juni 2021 itu, mereka menang 3-0 atas Turki.
Termasuk dengan kemenangan Italia di Euro 2020 (2021) itu, dari 15 Piala Eropa dengan tuan rumah sebagai pertandingan pembuka, hanya 6 di antaranya yang berakhir dengan kemenangan tuan rumah.
Salah satu laga pembuka yang mengejutkan tentu ketika Timnas Portugal, sebagai tuan rumah, secara mengejutkan kalah dari Timnas Yunani di Piala Eropa 2004 silam.
Sementara itu, Jerman sudah empat kali tampil di laga pembuka. Yang pertama ketika masih dengan Jerman Barat pada Piala Eropa 1972 mengalahkan tuan rumah Belgia 2-1, lalu menang atas Yugoslavia yang merupakan tuan rumah, 4-2 setelah perpanjangan waktu.
Jerman kembali menang di laga pembuka lawan Cekoslovakia pada Piala Eropa 1980, lalu imbang lawan Italia 1-1 ketika menjadi tuan rumah Euro 1988.
Hari ini, apakah Jerman dapat meneruskan rapor bagus mereka di laga pembuka atau justru mengalami kesulitan meraih kemenangan seperti ketika mereka menjadi tuan rumah pada 1988 silam.
Hasil Laga Pembuka dalam Sejarah Piala Eropa
1960: Prancis (tuan rumah) 4-5 Yugoslavia.
1964: Spanyol (tuan rumah) 2-1 Hungaria, perpanjangan waktu.
1968: Italia (tuan rumah) 0-0 Uni Soviet (Italia menang setelah tos koin).
1972: Belgia (tuan rumah) 1-2 Jerman Barat.
1976: Cekoslovakia 3-1 Belanda, perpanjangan waktu.
Yugoslavia (tuan rumah) 2-4 Jerman Barat, aet.
1980: Cekoslovakia 0-1 Jerman Barat.
1984: Prancis (tuan rumah) 1-0 Denmark.
1988: Jerman Barat (tuan rumah) 1-1 Italia.
1992: Swedia (tuan rumah) 1-1 Prancis.
1996: Inggris (tuan rumah) 1-1 Swiss.
2000: Belgia (tuan rumah) 2-1 Swedia.
2004: Portugal (tuan rumah) 1-2 Yunani.
2008: Swiss (tuan rumah) 0-1 Rep. Ceko.
2012: Polandia (tuan rumah) 1-1 Yunani.
2016: Prancis (tuan rumah) 2-1 Rumania.
2020: Turki 0-3 Italia (tuan rumah).
UEFA
Pilihan Editor: 4 Mesin Gol Bersaing Jadi Top Skor Euro 2024: Cristiano Ronaldo, Kylian Mbappe, Harry Kane, Romelu Lukaku