TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni mengingatkan PSSI soal pentingnya kompetisi usia muda berjenjang usai Timnas U-19 Indonesia menjadi juara ASEAN U-19 Boys Championship 2024 atau Piala AFF U-19 2024. Menurut dia, federasi harus mulai menggulirkan ajang yang tak berpusat di kota, tapi juga menyebar ke daerah-daerah.
"Kompetisi usia muda itu konsepnya harus keroyokan. PSSI silakan punya kompetisi untuk para anggotanya, tapi buka kesempatan seluas-luasnya kepada semua pihak yang ingin ikut menggelar kompetisi atau turnamen usia muda," ujar dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 30 Juli 2024.
PSSI sejatinya telah memiliki kompetisi usia muda berjenjang bernama Elite Pro Academy. Musim lalu, ajang tersebut hadir dengan tiga kategori kelompok umur yang berbeda, mulai U-16, U-18, dan U-20. Dari situ juga, kerangka skuad Timnas U-19 Indonesia terbentuk. Sebut aja Figo Dennis, Arlyansyah Abdulmanan, hingga Kafiatur Rizky merupakan alumni Elite Pro Academy.
Setelah disaring, para pemain terpilih kemudian mengikuti pemusatan latihan jangka panjang bersama Timnas U-19 Indonesia. Mereka menjalani berbagai program hingga ke Eropa dan mengikuti turnamen uji coba Maurice Revello Tournament atau Toulon Cup 2024. Sejauh ini, program itu terbilang membuahkan hasil karena Garuda Muda sukses menjadi juara Piala AFF U-19 2024.
Kusnaeni tidak mempermasalahkan hal tersebut jika tujuan PSSI memang ingin meraih prestasi secara singkat. Namun, pengamat yang akrab disapa Bung Kus itu menyebut program seperti itu tidak bisa dijadikan konsep utama. Ia menilai federasi harus tetap memiliki kompetisi muda berjenjang yang rutin digulirkan.
"Pada akhirnya, model pembinaan yang paling efektif tetap mengedepankan kompetisi usia muda. Kompetisi domestik untuk pemain usia 13, 15, 17, 19 tahun yang tidak hanya melibatkan klub-klub Liga 1 atau Liga 2," ucapnya.
"Bibit pemain muda itu tersebar di ribuan kampung di berbagai penjuru Tanah Air. Belum tentu terpantau oleh PSSI dan klub-klubnya. PSSI harus lebih serius menggulirkan kompetisi usia muda secara massif. Libatkan semua stakeholders yang punya kepedulian, jangan menjadi eksklusif atau menutup diri," kata Kusnaeni menambahkan.
Timnas U-19 Indonesia sebelumnya memastikan diri sebagai juara Piala AFF U-19 2024 usai mengalahkan Thailand 1-0 di final, Senin, 29 Juli. Jens Raven menjadi pencetak gol tunggal kemenangan Garuda Muda pada laga tersebut.
Pilihan Editor: Moncer di Piala AFF U-19 2024, Begini Kata Jens Raven Soal Peluang Dipanggil ke Timnas Indonesia Senior