Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Keputusan Kontroversial Wasit Ahmed Al Kaf pada Laga Bahrain vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

image-gnews
Wasit Ahmed Al-Kaf berjalan di antara barisan polisi seusai pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain, di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024. Wasit tersebut dianggap membuat keputusan kontroversial di akhir pertandingan yang merugikan timnas Indonesia. REUTERS/Hamad I Mohammed
Wasit Ahmed Al-Kaf berjalan di antara barisan polisi seusai pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain, di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024. Wasit tersebut dianggap membuat keputusan kontroversial di akhir pertandingan yang merugikan timnas Indonesia. REUTERS/Hamad I Mohammed
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan pertama Timnas Indonesia yang sudah di depan mata pada laga ketiga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C melawan Bahrain buyar. Kepemimpinan wasit asal Oman, Ahmed Abu Bakar Said Al-Kaf atau Ahmed Al Kaf, dianggap menjadi salah satu penyebabnya.

Pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kamis, 10 Oktober 2024, gol Ragnar Oratmangoen pada menit ke-45+3' dan Rafael Struick pada menit ke-73, membuat Indonesia membalikkan keadaan menjadi 2-1. Skuad Garuda sempat tertinggal lebih dulu berkat gol tendangan bebas Mohamed Marhoon pada menit ke-15.

Skor 2-1 untuk kemenangan Indonesia sudah hampir didapatkan. Namun, kemenangan itu sirna setelah Bahrain mampu menyamakan kedudukan pada menit-menit akhir laga pada menit ke-90+9 melalui gol kedua Marhoon.

Gol Marhoon diwarnai oleh keputusan kontroversial Al-Kaf. Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong bahkan sampai marah dan memberikan kritik pedas kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) atas keputusan wasit asal Oman tersebut yang ia nilai bias pada jumpa pers seusai pertandingan.

Shin Tae-yong mengatakan jika AFC ingin sepak bola Asia maju, maka kualitas wasitnya juga harus ditingkatkan. Atas kejadian ini, PSSI akan mengirimkan surat protes kepada FIFA terkait kepemimpinan wasit Al-Kaf yang memimpin pertandingan.

Berikut 3 keputusan kontroversial wasit laga Bahrain vs Indonesia

1. Tambahan Waktu Babak Kedua Lebih dari 6 menit

Kemenangan Indonesia buyar setelah tambahan waktu babak kedua yang diberikan wasit keempat yang juga berasal dari Oman, Qasim Al-Hatmi yang tertera enam menit, tak kunjung diselesaikan oleh Al-Kaf tepat waktu.

Tambahan waktu ini sebenarnya juga sedikit berbau kontroversial. Selama babak kedua, tak ada momen yang membuat laga terhenti kecuali selebrasi gol kedua Indonesia yang dicetak oleh Rafael Struick pada menit ke-73. Namun, kenyataannya, tambahan waktu yang diberikan nyaris sama seperti yang terjadi di babak pertama. 

Di babak pertama, wasit memberikan tambahan waktu selama tujuh menit. Tambahan waktu itu dinilai wajar karena pertandingan beberapa kali terhenti, mulai dari momen perawatan kepala yang melibatkan Malik Risaldi dan Waleed Al-Hayam dan juga selebrasi gol pertama untuk Bahrain.

Al-Kaf kemudian memberikan ekstra tambahan waktu selama lebih dari tiga menit tanpa ada alasan yang jelas karena tak ada kejadian-kejadian penting yang terjadi selama tambahan waktu. Alhasil, Bahrain mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-90+9 melalui gol kedua Mohamed Marhoon yang memanfaatkan skema sepak pojok.

Gol itu disambut dengan emosi bahagia dari seluruh pemain, ofisial, dan suporter tuan rumah. Di sisi lain, gol dari Marhoon itu membuat laga berlangsung panas. Pemain hingga ofisial tim Indonesia protes kepada Al-Kaf karena tidak puas dengan keputusannya yang memberikan ekstra tambahan waktu tanpa alasan yang jelas.

Pemain cadangan, Shayne Pattynama sampai harus ditenangkan staf pelatih, sedangkan manajer timnas Indonesia Sumardji sampai diganjar kartu merah oleh wasit asal Oman tersebut. Padahal, seharusnya laga setidaknya sudah selesai ketika Jay Idzes melakukan blok pada tendangan pemain Bahrain yang diikuti oleh sapuan Eliano Reijnders pada menit ke-90+7.

Wasit juga dapat meniupkan peluit panjangnya setelah momen tersebut, tepatnya ketika serangan balik cepat yang dipimpin Witan Sulaeman gagal. Namun, wasit 41 tahun itu tetap pada pendiriannya. Ia kemudian baru meniupkan peluit panjangnya setelah pemain Indonesia melakukan kick-off, selepas Bahrain menyamakan kedudukan, tepatnya pada menit ke-90+11.

2. Mudah Beri Pelanggaran untuk Indonesia

Selama lebih dari 100 menit kepemimpinan pada laga antara Bahrain melawan Indonesia, wasit Al-Kaf juga sangat mudah memberikan keputusan berat sebelah dan  merugikan Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Al-Kaf meniupkan peluitnya sebanyak 27 kali pada pertandingan tersebut kepada Indonesia. Padahal, kontak fisik yang dilakukan skuad Garuda kepada pemain-pemain Bahrain sangat minim dan tidak keras. Sebaliknya, Bahrain tercatat hanya 10 kali dianggapnya melanggar pemain Indonesia.

Pada menit ke-60, Al Kaf juga membuat keputusan yang terbilang aneh. Saat Rafael Struick dilanggar oleh Amine Benaddi di depan kotak penalti Bahrain, ia justru tak memberikan pelanggaran untuk membuahkan tendangan bebas bagi Indonesia.

Al Kaf malah tak menilai itu sebuah pelanggaran dan hanya drop ball atau jump ball setelah bola tendangan Struick mengenai dirinya. Di momen ini, Thom Haye yang bersiap mengambil eksekusi tendangan bebas sangat kaget. Kedua tangannya ke atas, lalu memegang kepalanya, memperlihatkan gestur tidak percaya hal itu tidak berbuah pelanggaran.

Total, ada tiga kartu kuning yang dikeluarkan Al-Kaf malam itu, satu untuk Bahrain dan dua untuk Indonesia. Tiga kartu kuning itu menambah catatan kartu kuning yang ia keluarkan selama kariernya yang sudah memimpin 115 pertandingan sebanyak 346 kartu kuning, demikian dikutip dari laman Transfermarkt, Jumat, 11 Oktober 2024.

Selain itu, satu kartu merah yang ia keluarkan kepada manajer timnas Indonesia Sumardji. Itu adalah kartu merah kesebelas yang ia keluarkan selama kariernya.

Kiper Marten Paes dan pemain timnas Indonesia menyapa suporter seusai pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain, di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024. Kemenangan pertama Timnas Indonesia dalam laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sudah di depan mata harus pupus. REUTERS/Hamad I Mohammed

3. Wasit VAR

Di luar kepemimpinan wasit utama Al-Kaf, wasit Video Assistant Referee (VAR) asal Kuwait, Abdullah Al-Kandari dan juga Ali Jraq juga layak mendapatkan sorotan. Wasit VAR tercatat setidaknya dua kali mengulas kejadian yang berpotensi merugikan Indonesia dalam hal penalti. Di babak pertama, Mees Hilgers sempat terancam melakukan pelanggaran kepada pemain Bahrain di kotak penalti.

Di babak kedua, hal yang sama dialami oleh Calvin Verdonk yang hampir menjadi korban insiden VAR saat sapuan bolanya pada momen itu, membuat pemain Bahrain terjatuh. Selain itu, wasit VAR juga tak melakukan hal yang sama ketika masing-masing tim mencetak gol.

Pada momen gol pertama Indonesia yang dicetak oleh Ragnar Oratmangoen, wasit VAR mengulas proses gol tersebut yang diduga offside selama hampir tiga menit. Namun, gol itu tetap disahkan karena striker FC Dender itu posisinya tak mendahului pemain belakang terakhir dari Bahrain.

Sementara itu, pada proses gol terakhir Bahrain pada menit ke-90+9 yang dicetak Marhoon, wasit VAR tak mengulas sama sekali proses gol tersebut yang berpotensi ada pemain yang terjebak offside.

Pilihan Editor: 

Terlepas dari Kepemimpinan Wasit yang Mengecewakan, Timnas Indonesia Kebobolan pada Fase Akhir Tetap Perlu Dievaluasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erick Thohir Minta Timnas Indonesia Susun Strategi Lebih Matang Hadapi Cina Usai Kontroversi di Bahrain

18 menit lalu

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir dalam konferensi pers terkait naturalisasi di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 19 September 2024.Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas menyatakan bahwa Kementerian Hukum dan HAM turut berkontribusi dalam upaya meloloskan tim nasional Indonesia ke Piala Dunia 2026 melalui naturalisasi. TEMPO/Ilham Balindra
Erick Thohir Minta Timnas Indonesia Susun Strategi Lebih Matang Hadapi Cina Usai Kontroversi di Bahrain

Erick Thohir meminta Timnas Indonesia segera mengalihkan fokus ke pertandingan melawan Cina dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.


Argentina Ditahan Imbang Venezuela di Kualifikasi Piala Dunia, Lionel Messi: Ini Pertandingan yang Buruk

1 jam lalu

World Cup - South American Qualifiers - Venezuela v Argentina - Estadio Monumental de Maturin, Maturin, Venezuela - October 10, 2024 Argentina's Lionel Messi in action with Venezuela's Jose Andres Martinez REUTERS/Leonardo Fernandez Viloria.
Argentina Ditahan Imbang Venezuela di Kualifikasi Piala Dunia, Lionel Messi: Ini Pertandingan yang Buruk

Timnas Argentina harus puas bermain imbang saat menghadapi Venezuela pada laga kesembilan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Apa kata Lionel Messi?


Anggap Keputusan Wasit Bias, Shin Tae-yong Singgung AFC usai Laga Imbang Timnas Indonesia vs Bahrain

2 jam lalu

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyaksikan pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Indonesia melawan Bahrain, di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024. REUTERS/Hamad I Mohammed
Anggap Keputusan Wasit Bias, Shin Tae-yong Singgung AFC usai Laga Imbang Timnas Indonesia vs Bahrain

Timnas Indonesia turun ke urutan kelima klasemen sementara Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah imbang lawan Bahrain.


Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Jepang Ingin Amankan Tiket Putaran Final saat Hadapi Australia

2 jam lalu

Para pemain Timnas Jepang berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Twitter @jfa_samuraiblue.
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Jepang Ingin Amankan Tiket Putaran Final saat Hadapi Australia

Pemain Timnas Jepang Daichi Kamada menilai bahwa peluang untuk tampil di Piala Dunia 2026 akan semakin dekat ketika berhasil mengalahkan Australia.


Erick Thohir Minta Semua yang Ada di Timnas Indonesia Langsung Fokus Persiapan Lawan Cina pada Selasa 15 Oktober 2024

3 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 September 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir Minta Semua yang Ada di Timnas Indonesia Langsung Fokus Persiapan Lawan Cina pada Selasa 15 Oktober 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berharap pemain dan tim pelatih Timnas Indonesia sudah melupakan pertandingan melawan Bahrain dan fokus lawan Cina.


Terlepas dari Kepemimpinan Wasit yang Mengecewakan, Timnas Indonesia Kebobolan pada Fase Akhir Tetap Perlu Dievaluasi

4 jam lalu

Pemain timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen (kanan) berhadapan dengan pemain Bahrain, Waleed Al Hayam, dalam pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain, di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024. REUTERS/Hamad I Mohammed
Terlepas dari Kepemimpinan Wasit yang Mengecewakan, Timnas Indonesia Kebobolan pada Fase Akhir Tetap Perlu Dievaluasi

Pada pertandingan Timnas Indonesia vs Bahrain, wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin laga membuat sejumlah keputusan yang mengecewakan.


Menyorot Ahmed Al Kaf: Kontroversi Keputusan Dia hingga Protes yang Diajukan PSSI

4 jam lalu

Wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin laga Bahrain vs Indonesia. Tangkapan Layar
Menyorot Ahmed Al Kaf: Kontroversi Keputusan Dia hingga Protes yang Diajukan PSSI

Wasit Ahmed Al Kaf, terus menjadi sorotan, lantaran keputusan kontroversial dia saat pertandingan, Bahrain Vs Indonesia pada Kamis, 10 Oktober 2024


Timnas Indonesia Ditahan Bahrain 2-2, Bung Kusnaeni: Wasit Mengecewakan, tapi Shin Tae-yong Juga Perlu Evaluasi Tim

5 jam lalu

Kiper Marten Paes dan pemain timnas Indonesia menyapa suporter seusai pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain, di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024. Kemenangan pertama Timnas Indonesia dalam laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sudah di depan mata harus pupus. REUTERS/Hamad I Mohammed
Timnas Indonesia Ditahan Bahrain 2-2, Bung Kusnaeni: Wasit Mengecewakan, tapi Shin Tae-yong Juga Perlu Evaluasi Tim

Mohamad Kusnaeni menilai kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf di laga Timnas Indonesia melawan Bahrain mengecewakan.


Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Argentina Ditahan Imbang Venezuela, Brasil Menang

5 jam lalu

Pemain Timnas Argentina, Lionel Messi melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Timnas Kanada, dalam Semifinal Copa America di MetLife Stadium, East Rutherford, New Jersey, Amerika Serikat, 9 Juli 2024. REUTERS/Agustin Marcarian
Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Argentina Ditahan Imbang Venezuela, Brasil Menang

Timnas Argentina harus puas dengan hasil imbang melawan Venezuela 1-1 di kualifikasi Piala Dunia 2026.


Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol: Timnas Argentina Ditahan Venezuela 1-1, Brasil Kalahkan Cile 2-1

5 jam lalu

Pemain timnas Argentina, Lionel Messi. REUTERS/Agustin Marcarian
Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol: Timnas Argentina Ditahan Venezuela 1-1, Brasil Kalahkan Cile 2-1

Timnas Argentina ditahan imbang Timnas Venezuela, sementara Timnas Brasil kembali ke jalur kemenangan pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.