Bedah Taktik
Karena kehadiran Kylian Mbappe di awal musim ini yang membuat pelatih Carlo Ancelotti melakukan perubahan di lini depannya, yaitu mengorbankan Jude Bellingham ke lapangan tengah.
Padahal, Jude Bellingham salah satu mesin gol Los Blancos pada musim lalu yang merupakan kunci sukses Real Madrid meraih gelar La Liga dan Liga Champions.
Namun musim ini, Jude Bellingham harus memberikan tempat bagi Kylian Mbappe karena Carlo Ancelotti menerapkan pola trio lini depan: Vinicius Junior, Kylian Mbappe, dan Rodrygo Goes.
Meski demikian, untuk laga lawan Barcelona kali ini, Rodrygo Goes dipastikan tidak dapat tampil karena bintang asal Brasil ini mengalami cedera ketika menghadapi Borussia Dortmund.
Karena itu, tidak menutup kemungkinan Carlo Ancelotti akan kembali menggunakan skema atau strategi musim lalu: 4-3-1-2. Tanpa Rodrygo Goes, Vinicius Junior dan Kylian Mbappe akan menjadi duet lini depan sedangkan Jude Bellingham bermain di belakang kedua rekannya tersebut sebagai playmaker atau false 9.
Pilihan lainnya menggunakan pola 4-4-2 dengan mengorbankan Jude Bellingham bermain di posisi sayap kiri. Perubahan yang akan dilakukan Carlo Ancelotti kemungkinan besar juga akan mempertimbangkan bagaimana timnya mampu menutup serangan trio lini depan Barcelona sejak dari awal.
Barcelona berada dalam fase terbaik mereka. Kemenangan atas Bayern Munchen hanya salah satu contoh bagaimana Barcelona ini menjadi kekuatan yang berbeda di bawah asuhan pelatih asal Jerman tersebut.
Hansi Flick tidak hanya memaksimalkan bintang Blaugrana musim lalu, Lamine Yamal, melainkan membuat pemain 17 tahun ini mampu bekerja sama dengan dua seniornya, Robert Lewandowski dan Raphinha.
Jika melihat statistik, ada sembilan pemain di lima liga top Eropa yang setidaknya terlibat dalam terciptanya 10 gol pada musim ini, tiga di antaranya adalah pemain Barcelona.
Robert Lewandowski 14 keterlibatan gol (12 gol+2 assist), Raphinha 10 gol (5 gol+5 assist), dan Lamine Yamal juga berperan dalam terciptanya 10 gol (4 gol+6 assist).
Real Madrid Dominan
Faktor kandang, Stadion Santiago Bernabeu, akan menempatkan Real Madrid sedikit diunggulkan untuk meraih kemenangan dalam laga El Clasico nanti. Selain faktor tersebut, Real Madrid selalu meraih kemenangan dari empat laga terakhir mereka menghadapi Barcelona di semua ajang.
Dengan demikian, Los Blancos memiliki peluang untuk mencatat lima kemenangan beruntun di El Clasico untuk kali kedua dalam 59 tahun terakhir (lima kemenangan beruntun antara 2020 dan 2022).
Lalu, sejak 2020, Barcelona mengalami 10 kekalahan dari 14 pertandingan mereka di El Clasico di semua ajang, dengan hanya meraih 4 kemenangan.
Selanjutnya: Kondisi terkini kedua tim