"Bahkan hanya bermain satu musim untuk Barcelona akan menjadi puncak karir saya," kata Arshavin, yang absen ketika Arsenal dikalahkan dengan agregat 6-3 oleh Barcelona karena cedera betis, kepada harian Sport-Express terbitan Selasa (27/4).
"Barca adalah tim terbaik di dunia dan saya sangat menikmati gaya permainan mereka. Tapi setelah menonton mereka melawan Arsenal (di perempat final Liga Champions) kenikmatan itu berubah menjadi kesedihan. Mereka jauh lebih baik dari yang lain saat ini," tambahnya.
Arsenal mampu menahan imbang Barca 2-2 di Emirates Stadium. Namun The Gunners dihajar 4-1 di leg kedua di Nou Camp lewat empat gol Lionel Messi.
Ketika ditanya mengapa Barcelona bisa dikalahkan Inter Milan 3-1 pada leg pertama semifinal, Arshavin punya jawabannya. Semuanya (karena Jose) Mourinho. Dia pelatih jenius," katanya.
"Saya rasa ada tiga pelatih yang terbaik di dunia saat ini, (manajer Inggris) Fabio Capello, Jose Mourinho dan (mantan manajer Rusia) Guus Hiddink. Jika saya boleh memilih pelatih untuk tim nasional Rusia, saya akan memilih salah satu dari mereka," tambahnya.
Arshavin, yang akan berusia 29 tahun bulan depan, sebenarnya bisa saja memperkuat Barca usai penampilan mengesankan di Euro 2008 lalu. Namun tawaran Barcelona ditolak klub lamanya Zenit St Petersburg pada bulan Juli 2008. Zenit akhirnya menerima pinangan Arsenal pada bulan Januari tahun lalu.
REUTERS | RAJU FEBRIAN