Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guardiola: Barcelona Lebih Banyak Kalah daripada Menang  

image-gnews
Para pemain Barcelona setelah disingkirkan Inter Milan dalam pertandingan semifinal Liga Champions di Barcelona (29/4). AP/Andres Kudacki
Para pemain Barcelona setelah disingkirkan Inter Milan dalam pertandingan semifinal Liga Champions di Barcelona (29/4). AP/Andres Kudacki
Iklan
TEMPO Interaktif,Barcelona:Arsitek Barcelona Pep Guardiola memberi selamat kepada Inter Milan namun menyatakan diusirnya Thiago Motta tak membuat timnya bisa menang dan tersingkir dari semi final Liga Champions setelah bertarung di Styadion Nou Camp, Kamis (29/4).

Barcelona, juara bertahan Liga Champions memerlukan dua gol tanpa balas untuk memastikan tiket final. Namun, Blaugrana memerlukan kerja keras Gerrard Pique yang memecah kebuntuan dan membawa timnya menang 1-0 enam menit jela usai permainan. Hasil ini tapi tak berbuah manis bagi skuad Guardiola di mana Nerazzurri bisa lolos dengan merebut kemenangan agregat 3-2.

“Saya gembira dengan nilai kebanggaan yang dipunyai tim ini dan mendapat dukungan begitu banyak. Saya merasa sedih tidak bisa meloloskan tim ke Stadion Santiago Bernabeu (tempat laga final),” kata Guardiola.

“Kami telah berusaha sekeras mungkin dan saya bangga dengan pemain. Kami harus meminta maaf kepada fan. Saya ucapkan selamat kepada Inter,” jelas pelatih yang menurunkan tiga pemain pengganti dalam pertandingan ini.

Barcelona, menurut Guardiola telah memainkan strategi bermain lepas. Dengan bermain terbuka namun skuad Katalan tak mampu menembus rapatnya pertahanan skuad Jose Mourinho. “Kami juga berusaha mempenetrasi serangan dari umpan silang dan serangan balik. Namun kami gagal melancarkan tendangan bebas. Kami kurang kesinambungan. Ketika sebuah tim bertahan dengans embilan orang tidak gampang untuk menembusnya. Kami berusaha dari dalam maupun luar namun menyerang adalah hal sulit dan gol tercipta di menit akhir,” keluh Guardila.

Guardiola mengaku pemainnya kecewa dengan hasil ini. Namun ia meminta mereka untuk fokus di ajang Primera La Liga Spanyol setelah tersingkir di Liga Champions. “Inter bermain tidak terlalu bagus. Kami mempunyai pasukan juara dan ini adalah sebuah kesuksesan bisa lolos ke semi final. Kami akan mencoba lagi tahun depan. Kami harus bangkit dalam tiga hari untuk tampil di liga. Kami harus bangun,” harap Guardiola.

Motta diusir wasit Belgia Frank De Bleeckere setelah terlihat menampar muka Sergio pada menit ke-28. Namun, menurut Guardiola, Inter justru memadatkan pemainnya di lini pertahanan yang notabene membuat timnya sulit untuk menjebol gawang Julio Cesar.

“Mereka langsung bertahan. Diego Milito dan Samuel Eto'o bergerak ke posisi sayap. Mereka menjadi pemain bertahan. Setelah mendapat hadiah tendangan bebas kami tampil bagus namun kami harus bermain 15 pertandingan dalam tiga atau empat hari saat ini,” tegas Guardiola.

Guardiola menolak mengkritik taktik sepak bola negatif yang dijalankan Mourinho. Ia menegaskan pemenang bagaimanapun akan disebut pemenang meski bermain buruk. “Setiap tim, setiap pelatih memainkan apa yang merka inginkan. Saya tidak bisa menilai lawan. Pemenangnya adalah yang berhak. Kami ingin bermain bagus di Milan dan tidak bisa. Kami tidak pernah berhenti berharap. Kadang menyerang lebih sulit daripada bertahan,” jelasnya.

“Saya tidak kecewa dengan pemain dan tidak berpikir mereka adalah korban dari kesuksesan kami. Kami telah lolos ke semi final Liga Champions dan meraih 87 poin di liga, kami hanya kalah sekali,” terang pelatih 39 tahun itu.

 

Guardiola menambahkan timnya tahu bagaimana merespon ketika menang dan kalah. “Karena Barcelona lebih banyak kalah daripada menang. Kami telah memperlihatkan tampil berani ketika menang dan kalah,” sebutnya.

Laga final akan digelar di Bernabeu pada 22 Mei. Guardiola menolak menyebut siapa yang lebih dijagokannya antara Inter Milan atau Bayern Muenchen. “Saya sedang berlibur ketika itu terjadi,” tutupnya.

GOAL | BAGUS WIJANARKO



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Liga Champions: PSG Bertemu Barcelona, Apakah Luis Enrique Berhasrat Melatih Kembali Blaugrana?

5 hari lalu

Pelatih Paris St Germain Luis Enrique. REUTERS/Stephanie Lecocq
Liga Champions: PSG Bertemu Barcelona, Apakah Luis Enrique Berhasrat Melatih Kembali Blaugrana?

Luis Enrique yang kini menangani Paris Saint-Germain (PSG) ditanya soal kemungkinan untuk kembali melatih Barcelona.


Setengah Klub di Perempat Final Liga Champions 2024 Punya Pelatih dengan DNA Barcelona

7 hari lalu

Ekspresi pelatih Barcelona Xavi berada di atas bus terbuka saat parade keberhasilan menjuarai Liga Spanyol di Barcelona, 15 Mei 2023. REUTERS/Nacho DoceLaLiga REUTERS/Nacho Doce
Setengah Klub di Perempat Final Liga Champions 2024 Punya Pelatih dengan DNA Barcelona

Perempat Final Liga Champions 2024 menjadi panggung bagi delapan pelatih berbakat, setengah dari mereka memiliki ikatan kuat dengan Barcelona.


Mengenal Rafael Benitez, Tak Sampai Semusim Melatih Celta Vigo

8 hari lalu

Rafael Benitez. REUTERS/Andrew Yates
Mengenal Rafael Benitez, Tak Sampai Semusim Melatih Celta Vigo

Celta Vigo telah memecat pelatih Rafael Benitez, meskipun ia baru bergabung dengan klub Spanyol tersebut kurang dari satu musim


Bos Real Madrid Carlo Ancelotti Masih Harus Bersabar, Kiper Andalannya Thibaut Courtois Belum Bisa Kembali

9 hari lalu

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois. REUTERS
Bos Real Madrid Carlo Ancelotti Masih Harus Bersabar, Kiper Andalannya Thibaut Courtois Belum Bisa Kembali

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, sebelumnya telah merancang kembalinya Thibaut Courtois untuk bisa main di perempat final Liga Champions.


Perjalanan Karier Julian Nagelsmann yang Dirumorkan Ganti Xavi di Barcelona

10 hari lalu

Pelatih Bayern Munich, Julian Nagelsmann merayakan kemenangan timnya setelah menghajar Barcelona dalam kualifikasi Liga Champion grup E di Camp Nou, Barcelona, Spanyol, 14 September 2021. REUTERS/Albert Gea
Perjalanan Karier Julian Nagelsmann yang Dirumorkan Ganti Xavi di Barcelona

Julian Nagelsmann pelatih asal Jerman dilirik Barcelona.


Pelatih Barcelona Xavi Hernandez Sebut PSG Favorit di Perempat Final Liga Champions

11 hari lalu

Xavi Hernandez. REUTERS
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez Sebut PSG Favorit di Perempat Final Liga Champions

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mengatakan bahwa PSG merupakan tim favorit untuk lolos dari babak perempat final Liga Champions.


Profil Jawara Perempat Finalis Liga Champions 2024 dari Arsenal sampai PSG

12 hari lalu

Pemandangan umum trofi Liga Champions beserta hasil pengundian perempat final di layar lebar di UEFA Headquarters, Nyon, Swiss, 15 Maret 2024. EUTERS/Denis Balibouse
Profil Jawara Perempat Finalis Liga Champions 2024 dari Arsenal sampai PSG

Liga Champions 2024 telah sampai pada babak perempat final. Berikut 8 profil sekilas tim yang siap berlaga, dari Arsenal, Barcelona sampai PSG..


Rekor Pertemuan Head-to-Head 4 Laga Perempat Final Liga Champions 2023-2024

12 hari lalu

Logo Liga Champions. (uefa)
Rekor Pertemuan Head-to-Head 4 Laga Perempat Final Liga Champions 2023-2024

Undian perempat final Liga Champions sudah dilakukan di markas UEFA, Nyon, Swiss, Jumat, 15 Maret 2024. Empat laga menarik tersaji.


Ancelotti Optimistis Real Madrid Bisa Atasi Manchester City di Perempat Final Liga Champions

12 hari lalu

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti. REUTERS/Isabel Infantes
Ancelotti Optimistis Real Madrid Bisa Atasi Manchester City di Perempat Final Liga Champions

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti optimistis timnya mampu mengatasi Manchester City di babak perempat final Liga Champions.


Kata Pep Guardiola, Kehadiran Jude Bellingham Buat Real Madrid Berbeda

12 hari lalu

Champions League - Manchester City Manajer Manchester City Pep Guardiola selama konferensi pers di Etihad Campus, Manchester, pada 5 Maret 2024. REUTERS/Carl Recine.
Kata Pep Guardiola, Kehadiran Jude Bellingham Buat Real Madrid Berbeda

Bagi Manajer Manchester City Pep Guardiola, Real Madrid adalah tim yang berbeda dibandingkan musim lalu. Kedua tim bertemu lagi di Liga Champions.