Inter lolos setelah menggengam kemenangan agregat 3-2. Ini menjadi final pertama Beneamata sejak terakhir merebutnya pada 1972. “Saya sangat gembira,” bungah Moratti meski harus melihat Inter bermain dengan 10 orang pemain setelah gelandangnya Thiago Motta diusir, Kamis (29/4).
Moratti menilai meski Inter tampil dengan 10 pemain namun tak membuat pertahanan tim kendor. “Kami melihat karakter besar, skuad besar dan individu yang besar. Saya merasa di atas awan. Saya berharap hasil ini bisa melewati nama besar Barcelona. Kami sedang membidik scudetto, Piala Italia, dan Liga Champions,” kata Moratti.
Moratti tak lupa memberi pujian kepada The Special One. Ia bangga Inter bisa memiliki pelatih sekaliber pria Portugal itu. “Mourinho fenomenal dan para pemain tampil brilian. Mereka tahu bagaimana harus merespon dalam pertandingan. Mereka bermain sangat pintar. Saya harap fan Inter bisa merasakan kegembiraan yang sama seperti saya saat ini,” tutupnya.
FOOTBALL-ITALIA | BAGUS WIJANARKO