Klub Catalans itu kalah aggregat 2-3 meski memenangkan pertandingan leg kedua dengan skor 1-0. Padahal Inter hampir satu jam bermain dengan 10 pemain setelah gelandang Thiago Motta menerima kartu merah sejak menit ke-28.
"Kami tampil seperti yang seharusnya dan penyesalan terbesar kami hanyalah tak bisa mencetak lebih dari satu gol," kata Xavi tentang pertandingan tersebut.
“Kami berusaha dengan semua cara untuk mencetak gol ke gawang mereka. Kami bangga dengan apa yang kami lakukan. Saya tak tahu apakah di Milan mereka bisa mengatakan hal yang sama," katanya.
Komentar Xavi ini memang sama dengan semprotan media-media Spanyol terutama yang berbasis di Catalan. Mereka ramai-ramai menyebut penampilan bertahan Inter di Nou Camp sebagai ‘anti-football.’
Sebaliknya, harian berbasis Madrid justru memuji taktik Jose Mourinho yang berbuah kemenangan.
“Sangat menyedikan bagi seorang Blaugrana seperti saya melihat kami tersingkir. Karena bermain di Santiago Bernabeu akan menyenangkan. Setidaknya di Madrid mereka lebih rileks, karena kami sudah menghabiskan malam menyakitkan mereka di pertandingan ini," katanya.
FOOTBALL-ITALIA | RAJU FEBRIAN