Dalam konferensi pers, Selasa (4/5) siang, Ranieri enggan memberikan komentar soal hasil Inter versus Lazio. Lazio dituding 'mengalah' pada Inter saat dikalahkan 0-2, Minggu kemarin. Hal ini sengaja dilakukan Biancoceleste--julukan Lazio--agar Roma gagal bersaing dalam perebutan gelar scudetto Seri A Italia musim ini. Kemenangan ini memang mengantar Inter unggul dua poin dari Roma (76-74) dengan sisa dua pertandingan lagi.
Presiden Roma Rosella Sensi mengecam hasil pertandingan ini. Ia menyebut Inter seharusnya malu menerima kemenangan yang diberikan Lazio. Namun Ranieri enggan menambah polemik. "Saya tak mau bicara soal Lazio-Inter. Ada partai final (Coppa Italia). Kami hanya akan bicara soal itu," kata Ranieri.
“Memang di akhir kompetisi selalu banyak masalah. Tapi tim saya tahu bagaimana bereaksi, menjadi satu dengan fan. Roma dan Inter, dua saingan di liga, akan bertemu di final. Tak ada favorit. Inter kuat, tapi Roma juga punya kekuatan sendiri," tambahnya.
Ketika ditanya mengeni peluang kedua tim, Ranieri menjawab singkat. “Sama kuat, 50:50. Yang terbaik yang menang."
Baik Ranieri maupun pelatih Inter Jose Mourinho bisa memainkan skuad terbaiknya di pertandingan ini. Kapten Francesco Totti akan mengisi lini depan bersama Mirko Vucinic atau Luca Toni. Sedangkan Samuel Eto'o dan Diego Milito tetap menjadi andalan Mourinho di lini depan didukung Wesley Sneijder. Satu-satunya masalah Mou adalah absennya Lucio karena cedera. Marco Materazzi kemungkinan akan jadi alternatif pengganti.
Roma, yang bermain di kandang sendiri, memiliki rekor cukup bagus jika bertemu Inter musim ini. Mereka bermain imbang 1-1 dan menang 2-1 di dua kali pertemuan. Menang, Roma akan mencatat rekor 10 kali juara Coppa Italia, sedangkan Inter membidik trofi keenam mereka.
"Semua pemain dalam kondisi bagus. Ini membuat keputusan saya mudah. Yang terbaik dari tim ini, mereka siap memberikan 100 persen. (Claudio) Pizarro dan Vucinic juuga siap dimainkan,” katanya.
Mengenai Jose Mourinho, Ranieri mengatakan ia menyukai pelatih asal Portugal itu sebagai pecinta sepak bola Italua. "Saya setuju untuk alasan itu," katanya.
FOOTBALL-ITALIA | RAJU FEBRIAN