"Dia akan tanda tangani kontrak kerjanya pada Senin minggu depan. Setelah itu secara lengkap program pelatihan sepak bola akan disampaikan dan pemusatan latihan bisa segera dimulai," kata Ketua Umum PSSI Nurdin Halid usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Rita Subowo di kantornya, Rabu (5/5).
Riedl merupakan mantan pemain sepak bola profesional dan dikenal sebagai striker yang cukup produktif. Ia pernah mendapat gelar pencetak gol terbanyak di Austria pada 1972 dan memenangi dua trofi Liga Austria bersama klub Austria Wien pada 1969 dan 1970. Setelah pensiun sebagai pemain, Riedl beralih profesi menjadi pelatih. Selain menangani Vietnam dan Laos, Riedl juga pernah melatih di beberapa negara sepert Palestina, Liechtenstein dan Austria.
Mengenai gaji Riedl, menurut Nurdin, PSSI sudah melakukan negoisasi dan membuat kesepakatan. Awalnya Riedl meminta bayaran sebesar US$ 16 ribu (Rp 145 juta) per bulan namun PSSI memberikan tawaran US$ 12 ribu. "Akhirnya kami sepakat menggajinya antara US$ 14 ribu-15 ribu per bulan, itu tidak termasuk akomodasi dan bonus kalau sukses membawa Indonesia juara di turnamen internasional," kata Nurdin.
Turnamen internasional besar yang menjadi target sukses bagi Riedl jika ia menjadi pelatih Indonesia adalah Piala AFF 2010, SEA Games 2011 dan pra Piala Dunia 2014. PSSI hanya akan memberikan bonus jika Riedl sukses membawa Indonesia menjadi finalis Piala AFF, SEA Games dan lolos ke putaran kedua kualifikasi pra Piala Dunia 2014. "Kalau SEA Games 2011 nanti sepak bola Indonesia ditargetkan jadi juara," kata Nurdin.
Untuk persiapan tim sepak bola ke SEA Games, PSSI membutuhkan biaya sekitar Rp 30 miliar mulai dari pelatihan, uji coba, akomodasi dan gaji pelatih. Nurdin mengatakan PSSI sudah mengajukan permohonan kepada KONI untuk membantu pembayaran gaji Riedl. "Kami hanya minta bantuan untuk pembayaran gaji Riedl, biaya pelatnas dan sebagainya akan kami usahakan mandiri," kata Nurdin.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA