TEMPO Interaktif, Jakarta - Sriwijaya FC baru saja menelan pil pahit saat dikalahkan Persipura Jayapura 1-2 di Stadion Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (5/5) lalu. Setelah kekalahan menyakitkan di ajang Djarum Indonesia Super League tersebut, tim berjulukan Laskar Wong Kito itu kini mendapat cobaan baru berupa jadwal padat yang harus mereka lakoni.
Dalam dua belas hari ke depan sejak Sabtu (8/5), Sriwijaya harus bertanding sebanyak enam kali di tiga ajang kompetisi yang berbeda. Keith Kayamba Gumb dan kawan-kawan akan memulai jadwal mautnya itu melawan Persija Jakarta di enam belas besar Piala Indonesia. Dua hari sesudahnya, Sriwijaya akan menghadapi Persisam Putra Samarinda di ajang yang sama.
Selanjutnya Sriwijaya akan menjamu Thai Port (Thailand) di Piala AFC pada Rabu (12/5). Dua hari kemudian mereka akan menuntaskan kewajibannya di babak enam belas besar Piala Indonesia melawan PSMP Mojokerto Putra.
Setelah memainkan empat laga dalam waktu enam hari di kandang sendiri, tiga hari kemudian, Senin (17/5), Sriwijaya sudah harus berjibaku di Djarum Indonesia Super League melawan tuan rumah Persib Bandung. Dari Bandung, Sriwijaya akan melawan ke kandang Pelita Jaya Karawang empat hari kemudian.
Dengan jadwal padat itu pelatih Sriwijaya, Rahmad Darmawan, menyatakan ia harus bekerja keras untuk menyusun rotasi pemain. “Ya memang rotasi pemain menjadi fokus saya dengan jadwal seperti itu. Saya juga harus terus memberikan motivasi kepada pemain agar kondisi mentalnya terjaga,” katanya.
Meski terbentur jadwal padat, Rahmad menyatakan akan tetap fokus pada tiga ajang kompetisi yang masih diikuti oleh Sriwijaya. “Kami akan terus berusaha maksimal di tiga ajang yang kami iikuti. Semuanya masih penting bagi kami. Yang utama kami harus bisa menjaga kondisi pemain dengan rotasi,” katanya.
Sriwijaya menjadi satu-satunya klub Liga Super yang masih bermain di tiga ajang kompetisi setelah memastikan langkah ke babak enam belas besar Piala AFC dan Piala Indonesia.
ARIS M