TEMPO Interaktif, Johannesburg: Di usianya yang telah menginjak 91 tahun Nelson Mandela masih bersemangat. Mantan presiden Afrika Selatan itu kembali bereuni dengan trofi Piala Dunia, enam tahun setelah berfoto bersama dengan gelar sepak bola akbar tersebut tepat ketika negaranya terpilih sebagai tuan rumah PD 2010.
Mandela bertemu dengan Presiden FIFA Jerome Valcke dan ketua penyelenggara lokal PD 2010 Danny Jordaan, yang memberinya trofi berakhtakan emas 18 karat kepada Nelson Mandela Foundation di Johannessburg. Pertemuan itu berlangsung secara pribadi tanpa kehadiran wartawan.
Valcke mengatakan mandela adalah salah seorang arsitek terselenggaranya PD 2010. “Bagi kami tidak mungkin trofi Piala Dunia bisa datang di Afsel dan tidak diberikan pertama kali kepada Mandela,” katanya, Jumat (7/5).
Jordaan mengatakan pihaknya merasa “terharu dan gembira” untuk bisa membawa trofi kembali kepada Mandela. Di Afsel, tokoh anti Apartheid itu banyak dipanggil dengan sebutan “Madiba”, gelar tradisi yang diadopsi dari keanggotaan marganya.
“Senang rasanya bisa melihat Madiba di Zurich ketika Afsel memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah PD 2010. Begitu gembira sampai air mata suka cita meneters dari piipnya,” papar Jordaan.
“Jadi ini adalah peristiwa mengharukan dan kegembiraan untuk bisa membawakan kembali trofi kepada Mandela, simbol dalam dunia sepak bola dan simbol kemanusiaan,” Jordaan menambahkan.
FIFA dan Nelson Mandel Foundation tidak merilis pernyataan Mandela. Namun ketua lembaga Achmat Dangor mengatakan ia ingin agar seluruh penduduk Afsel dan dunia bisa melihat bahwa trofi mewakili kebaikan.
“Kami berharap kami akan mengalami pengalaman sama merayakan momen spesial pencapaian Afsel di stadion,” sebut Jordaan.
Tur trofi PD dimulai dari Cape Town hari ini.
AP | BAGUS WIJANARKO