Pelatih dengan sifat moody itu tidak menyembunyikan rahasia keinginannya kembali ke Inggris. Kesuksesannya semasa menangani Chelsea tiga musim membuatnya tak jera.
Di lain pihak panasnya tensi hubungannya dengan media Italia membuat Mou kerap uring-uringan. Namun setelah menyumbangkan gelar Coppa Italia bagi Nerazzurri dan tiekt final Liga Champions melawan Bayern Muenchen akhir bulan ini, pria kelahiran Setubal itu membalikkan perkiraan orang-orang.
Real Madrid digadang-gadang akan menjadi tempat berkarier Mou selanjutnya. “Saya pernah hidup di Inggris tiga tahun dan saya tahu akan kembali ke sana. Tidak ada yang tahu. Apakah musim depan saya kembali ke Inggris? Saya pikir tidak, namun saya tegaskan akan kembali ke sana,” tegas Mou, Jumat (7/5).
Mou mengisyaratkan tidak akan kembali menangani Chelsea. Meski masih mengakui The Blues sebagai tim bagus ia tidak ingin orang-orang menganggapnya hanya kerasan melatih di Stamford Bridge.
“Inter Milan, siapa pun pelatihnya akan mendapat kesuksesan. Apakah ada kemungkinan saya bertahan? Ya. Kami memprioritaskan dalam meraih scudetto, dan akan melakukannya hingga akhir pertandingan,” tegasnya.
Buat Mou, bisa kembali meraih gelar Liga Champions adalah impiannya. “Ini bukan obsesi,” papar pelatih yang kini membawa Inter di puncak klasemen Serie A Liga Italia dengan keunggulan dua poin (76-74) di sisa dua pertandingan.
SPORTINGLIFE | BAGUS WIJANARKO