Pada adu penalti UNY dua kali gagal memasukkan bola yang dijaga oleh kiper Fikri Febriansyah. Universitas Budi Luhur akhirnya manambah skor 4 dan UNY hanya menambah tiga saja dalam adu penalti.
UNY unggul lebih dahulu di babak pertama melalui gol yang dicetak oleh Tri Ari pada menit ke 21. Sedangkan Universitas Budi Luhur menyamakan kedudukan pada babak kedua di menit ke 46 melalui tendangan Akmal nomor punggung 12.
Pada babak pertama tampak para pemain UNY banyak menguasai pertandingan. Tetapi pada bbak kedua sangat kedodoran karena mereka justru banyak mempertahankan skor setelah kebobolan gol oleh Universitas Budi Luhur.
“Meskipun kami hanya bermain dengan 10 pemain karena Hendra Bastian mendapat dua kartu kuning, tetapi semangat dan teknik para pemain bisa menguasai permainan di babak kedua,” kata Muadih Hadi, pelatih kesebelasan Universitas Budi Luhur Jakarta di stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (7/5).
Diakui Guntur, asisten pelatih kesebelasan UNY, kelemahan pemain ada pada penjaga gawang yang sering melakukan kesalahan. Beruntung ada pemain yang sering menyelamatkan bola hingga urung kebobolan.
“Pada babak kedua memang para pemain UNY banyak kedodoran, stamina juga sudah terkuras,” kata Guntur. Kesebelasan yang memenangkan liga tersebut berhak atas piala Presiden dan uang pembinaan Rp 100 juta.
MUH SYAIFULLAH