TEMPO Interaktif, Paris - Patrick Vieira kesal setengah mati karena namanya tak masuk dalam daftar skuad sementara Prancis untuk Piala Dunia 2010. Ia menyerang pelatih Raymond Domenech dengan menyebutnya "tak punya kelas".
Vieira memilih meninggalkan Inter Milan dan bergabung dengan Manchester City dengan harapan bisa membuka peluangnya tampil di Afrika Selatan. Namun ia tak menemukan namanya daat Domenech mengumumkan timnya di TV pada Selasa malam.
"Sebagai pelatih tim nasional dia punya kriteria, saya bisa menerima keputusan tanpa masalah," kata Vieira kepada Canal+ Sport. "Namun, saya tidak menerima telepon dari dia selama enam bulan. Padahal kami punya hubungan baik, bahkan ketika dia berada dalam kesulitan."
Vieira, 33 tahun, sudah memperkuat Prancis sebanyak 107 kali dengan koleksi enam gol selama 1997-2009. Ia ikut mengantar Prancis juara di Piala Dunia 1998 dan Euro 2000.
"Mengingat jumlah cap saya (107 cap) dan bertahun-tahun memperkuat Perancis, saya ingin sebuah kejujuran. Sekarang saya telah membalikkan halaman tim Perancis. Saya lebih suka dia mengatakan langsung 'Kamu tidak memiliki level yang tepat lagi, ada pemain muda lebih baik dari Anda. Mourinho melakukannya di Inter, dan saya menerimanya," kata Vieira.
"Belajar keputusan seperti itu - ini kurang bijaksana, kurangnya berkelas - dan itu mengganggu saya. Beberapa pelatih tahu bagaimana melakukannya, yang lainnya tidak," katanya.
Setelah memperkuat Cannes (1993-1995), Vieira sempat bermain untuk AC Milan (1995-1996), Arsenal (1996-2005), Juventus (2005-2006), dan terakhir Inter Milan (2006-2010) sebelum bergabung dengan City.
"Menemukan bahwa Anda tidak diperlukan lagi di depan TV, rasanya menyakitkan. Tapi itu tidak akan menghapus semua tahun yang indah saya bersama Les Blues. Apakah saya akan mengakhiri karir saya? Tidak, saya tidak akan berhenti," tegasnya.
Domenech sendiri pernah menyebutkan sulit baginya untuk mencoret nama Vieira dari skuad Prancis.
SOCCERNET | RAJU FEBRIAN