TEMPO Interaktif, Sidoarjo - Kericuhan di akhir pertandingan mewarnai kemenangan 2-1 Deltras Sidoarjo atas Persidafon Dafonsoro dalam babak delapan besar Grup B kompetisi divisi utama di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (18/5).
Deltras unggul lebih dulu lewat tandangan penalti Fahmi Amirudin pada menit ke-75. Wasit Yandri memberi hadiah penalti karena Feri Aman Saragih terjatuh saat dipepet Johanis Monim di petak terlarang.
Semenit kemudian pemain pengganti Sugiarto menggandakan kemenangan tim berjuluk The Lobter itu setelah sontekannya gagal dibendung penjaga gawang Persidafon, Selsius Gebze. Namun Patrik Wanggai memperkecil ketertinggalan Persidafon lewat golnya yang dia cetak pada menit ke-87.
Offisial Persidafon langsung mengejar wasit Yandri begitu pengadil asal Jakarta itu meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan. Mereka tidak puas karena tambahan waktu selama tiga menit dianggap masih belum habis saat peluit panjang dibunyikan.
Pelatih kiper Persidafon, Hermansyah berupaya mengejar wasit yang tengah dilarikan polisi ke ruang ganti. Namun upaya bekas penjaga gawang tim nasional era 80 an itu dihalang-halangi petugas. Pelatih Persidafon, Freddy Mulli bahkan memboikot sesi jumpa wartawan. Ketika dicegat di depan kamar ganti pemain, Freddy enggan berkomentar. "No comment, silahkan tulis apa saja," kata Freddy dengan raut muka masam.
Freddy sudah terlihat tidak puas saat Yandri memberi hukuman penalti pada timnya. Beberapa kali ia terlihat protes keras terhadap wasit dan asisten wasit. Sebelumnya, Freddy juga bersitegang dengan pemain tengah Deltras, Fahmi Amirudin yang mengasari Javier Rocha.
Terlepas apapun situasi di lapangan, pelatih Deltras Nus Yadera mengaku puas dengan kemenangan ini. Menurut Nus, kemenangan tersebut merupakan modal penting sebelum timnya meladeni Persepasi Bekasi pada Kamis lusa. "Kami telah mengalahkan tim kuat," kata Nus.
Pertandingan antara kedua tim sempat berjalan menjemukan pada babak pertama. Tapi memasuki babak kedua Deltras langsung menggebrak dengan serangan beruntun ke mulut gawang lawan. Tercatat dua kali Deltras menciptakan peluang emas melalui Choirul Mashuda dan Roberto Kwateh. Kwateh yang lolos sendirian gagal menyarangkan bola karena diblok oleh Salsius. Adapun Persidafon lebih mengandalkan serangan balik yang bertumpu pada Elie dan Carlos Raul.
Namun penampilan gemilang penjaga gawang kedua Deltras, Mohammad Juni Irawan, menghindarkan tim kebanggaan masyarakat Sidoarjo itu dari kekalahan. Juni masuk pada pertengahan babak pertama menggantikan Dwi Kuswanto yang cidera setelah bertabrakan dengan Rocha.
KUKUH S WIBOWO