Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Boateng Sudah Biasa Dibenci Orang

image-gnews
Michael Ballack (kiri) dan Kevin-Prince Boateng dalam pertandingan fibnal Piala FA di stadion Wembley, London (15/5). REUTERS/Jim Keogh
Michael Ballack (kiri) dan Kevin-Prince Boateng dalam pertandingan fibnal Piala FA di stadion Wembley, London (15/5). REUTERS/Jim Keogh
Iklan
TEMPO Interaktif, Berlin - Menyusul insiden di final Piala FA Sabtu lalu yang menyebabkan Michael Ballack, 33, cedera berat, Kevin-Prince Boateng, 23, kini menjadi sasaran kemarahan masyarakat pencinta bola Jerman.

“Sulit membayangkan tim nasional mucul di Piala Dunia tanpa Ballack. Ia adalah figur penting bagi tim. Kami masih bisa berharap Ballack mengantar Jerman sebagai juara, kalau saja si sundal itu tidak bikin masalah,“ kata salah seorang fans Juergen Malkowski, dengan nada berapi-api.

Sumpah serapah dan kegusaran para suporter kapten tim nasional Jerman seperti itu muncul di hampir semua media online. Bahkan pemain legendaris Franz Beckenbauer mengatakan kepada Tempo, kebrutalan itu sengaja dilakukan untuk menjegal kemungkinan Jerman keluar sebagai juara Grup D penyisihan putaran final Piala Dunia.

Boateng, mantan anggota Klub Hertha, Berlin, akan bermain untuk kesebelasan Ghana melawan Jerman pada 23 Juni.

Menanggapi reaksi itu, Kevin yang punya moto : “Tertawa dulu, menangis kemudian“ mengatakan kepada Tempo, “Sudah terbiasa menghadapi orang-orang yang membenci saya. Saya sudah dua kali minta maaf kepada Ballack di lapangan,“ ujar Boateng yang kini berlibur di Barcelona.

Pernyataan itu dibantah Tapi Ballack. „“Itu tidak benar,“ katanya. Ia tidak menyangka Ballack mengalami cedera serius. “Kaki saya terlambat menyentuh bola, sehingga malah kena kaki Ballack. Saya tidak dengan sengaja menyepaknya.“

Tapi ayahanda Kevin menilai reaksi itu berlebihan. Cedera di lapangan biasa terjadi dalam pertandingan sepakbola. “Jadi aneh kalau insiden seperti itu disebut sengaja. Itulah teknik sepakbola,“ kata Prince Boateng.

Sebaliknya ia malah menilai Ballack tidak jujur. Di pertandingan Bundesliga yang pertama buat Kevin pada 2006, Ballack dengan sengaja menginjak kaki Kevin. “Apa maksudnya ini?“ kata Prince menirukan cerita anaknya. Lalu katanya, Ballack menjawab, “Ah tutup mulutmu. Bukan berarti jika sudah berhasil menaklukkan Frankfurt, kau menjadi pemain besar,“ kata Prince kepada Berliner Tageszeitung.

Pada pertandingan sebelumnya melawan Entracht Frankfurt, Kevin mencetak kemenangan. Cerita ini juga dibantah Ballack. Ia, katanya, tidak pernah mengucapkan kata-kata seperti itu.

Namun Boateng, pemuda bertubuh gempal yang memulai kariernya sejak usia 7 tahun, memang mencatat sederet rekor brutal di lapangan, sehingga dijuluki “Ramboateng“ oleh media Jerman.

Pada 8 Februari 2009 Boateng menendang pangkal paha Miro Klose, 30, di pertandingan Dortmund melawan Bayern, hingga Klose tersungkur di lapangan. Tapi Boateng beruntung. Ia luput dari hukuman wasit. Dua belas hari kemudian ia melakukan lagi hal yang sama terhadap Mladen Krstajic, 35, di pertandingan melawan Schalke. Akibatnya Krstajic mesti digotong keluar lapangan lantaran tak bisa melanjutkan pertandingan. Boateng mendapat kartu kuning.

Pada 18 Maret di tahun yang sama, Boateng bersama koleganya dari Klub Hertha, Patrick Ebert, 22, dengan brutal menghancurkan kaca-kaca spion mobil seusai menghadiri pesta. Kejadian ini masih diusut polisi sampai sekarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua bulan kemudian Boateng “menghajar“ kepala pemain asal Jepang Makoto Hasebe, 25, dengan tendangan “Kung Fu“ di pertandingan melawan Wolfsburg, hingga berlumuran darah dan kepala Hasebe mesti ditambal dengan tujuh jahitan. Wasit Lutz Wagner memberinya kartu merah, dan menjadikan pertandingan itu sebagai pertandingan Boateng terakhir di musim ini.

Berdasarkan rekor itulah, penasehat Ballack, Dr. Michael Becker menganalisa dan mengumpulkan bukti untuk menuntut Boateng. ''Penonton bisa melihat dengan jelas kronologi kejadiannya. Kaki Boateng tidak mengarah ke bola, tetapi ke kaki Ballack,“ katanya. Jadi bukan tidak mungkin menyeret Boateng ke pengadilan.

Masalah Ballack tidak ikut ke Piala Dunia, memang akhirnya bukan sekadar tidak bisa membela tim, tapi ini menyangkut kerugian sponsor dan iklan. Konon lewat tuntutan itulah kerugian bisa terbayar.

Pangeran dari Berlin

Namun kebrutalan Kevin Boateng yang menambah nama “Prince“ --diambil dari nama bapaknya— sebagai nama tengahnya itu, juga diimbangi dengan ketangkasannya di lapangan. Pada Piala Eropa untuk pemain dibawah 19 tahun pada 2005, ia memukau penonton lewat tendangan golnya ke gawang Yunani, di menit ke 47 dan mengantar Jerman ke kemenangan 3-0.

Kevin yang menjuluki dirinya “Prince von Berlin“ (Pangeran dari Berlin), melengkapi julukannya dengan tato mahkota di lehernya. Pemuda dengan 15 macam tatoo di sekujur tubuhnya ini, lahir dari ibu asal Jerman dan bapak asal Ghana. Kakek asuhnya adalah sepupu bintang sepakbola Jerman Helmut Rhan yang berjaya di Piala Dunia 1954. Dua saudaranya Jéromé Boateng dan George Boateng juga pemain profesional sepakbola.

Debut profesionalnya dimulai di Berlin, di usia 17 tahun. Ia sudah mengikuti 41 pertandingan nasional, dengan 8 gol. Pemain berbakat pilihan Persatuan Sepakbola Jerman (DFB) tahun 2006 itu, dibeli Tottenham Hotspur 5,4 juta poundsterling (sekitar 7,8 juta euro) pada 2007 dan pada 2009 oleh Portsmouth senilai 4 juta poundsterling. Boateng pernah dibujuk bekas manajernya di Klub Hertha BSC, Dieter Honess, untuk memperkuat Jerman di Piala Dunia 2010. Tapi ia menolak.

Boateng yang konon punya gaya permainan Pele dan Rivaldo itu, malah menegaskan keinginannya kepada Joachim Loew untuk bergabung dengan kesebelasan negara asal bapaknya, Ghana. Awal Mei 2010 pelatih Ghana Milovan Rajevac memasukkan Boateng ke urutan nomer 30 kesebelasannya.

Loew tidak mau kehilangan akal. Kevin bergabung dengan Ghana, kakaknya Jéromé Boateng ditarik dari klubnya Hamburg SV ke tim nasional. Maka bisa dipastikan pertandingan 23 Juni nanti bakal seru, ketika kakak-adik ini bertemu di gelanggang Piala Dunia 2010.

SRI PUDJIASTUTI BAUMEISTER (JERMAN)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hadapi Venezuela di Babak 16 Besar Piala Dunia U-17 2023, Argentina Tak Mau Anggap Remeh Lawan

21 November 2023

Pemain Argentina U-17 melakukan latihan di Stadion ITB, Bandung.
Hadapi Venezuela di Babak 16 Besar Piala Dunia U-17 2023, Argentina Tak Mau Anggap Remeh Lawan

Duel timnas Argentina vs Venezuela pada babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 ini bakal berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa malam ini.


Jadwal Argentina vs Venezuela di 16 Besar Piala Dunia U-17 2023 Selasa Malam, Diego Placente Waspada tapi Optimistis

21 November 2023

Pesepak bola Timnas Argentina Agustin Ruberto (tengah) melakukan selebrasi usai berhasil mencetak gol ke gawang Timnas Polandia dalam penyisihan Grup D Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Jumat 17 November 2023. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/Sgt.
Jadwal Argentina vs Venezuela di 16 Besar Piala Dunia U-17 2023 Selasa Malam, Diego Placente Waspada tapi Optimistis

Timnas Argentina U-17 tidak mau meremehkan Venezuela di babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 malam ini.


Piala Dunia U-17 2023: Pelatih Ricardo Valino Bakal Lakukan Rotasi saat Timnas U-17 Venezuela Hadapi Meksiko

13 November 2023

Pelatih Timnas Venezuela U-17, Ricardo Valino. Foto :  FIFA
Piala Dunia U-17 2023: Pelatih Ricardo Valino Bakal Lakukan Rotasi saat Timnas U-17 Venezuela Hadapi Meksiko

Timnas U-17 Venezuela akan bertemu dengan Meksiko dalam pertandingan lanjutan kualifikasi Grup F Piala Dunia U-17 2023, Rabu, 15 November 2023.


Piala Dunia U-17 2023: Lupakan Kekalahan dari Jerman, Pelatih Meksiko U-17 Fokus Benahi Timnya untuk Hadapi Venezuela

13 November 2023

Pemain Meksiko Stephano Carrillo menedang bola ke di daerah pertahanan Jerman di babak penyisihan grup F Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 November 2023. Jerman menang 3-1 atas Meksiko. TEMPO/Prima mulia
Piala Dunia U-17 2023: Lupakan Kekalahan dari Jerman, Pelatih Meksiko U-17 Fokus Benahi Timnya untuk Hadapi Venezuela

Timnas U-17 Meksiko U-17 kalah 1-3 dari Jerman di laga pertama penyisihan grup F Piala Dunia U-17 2023.


Begini Komentar Ricardo Valino Usai Timnas Venezuela U-17 Kandaskan Selandia Baru 3-0 di Piala Dunia U-17 2023

13 November 2023

Pemain Venezuela merayakan gol saat melawan Selandia Baru di babak penyisihan Grup F Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 November 2023. Venezuela unggul 3-0 atas Selandia Baru. TEMPO/Prima mulia
Begini Komentar Ricardo Valino Usai Timnas Venezuela U-17 Kandaskan Selandia Baru 3-0 di Piala Dunia U-17 2023

Pelatih Ricardo Valino mengungkapkan kunci kemenangan timnas Venezuela atas Selandia Baru 3-0 di penyisihan grup Piala Dunia U-17 2023.


Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.


Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 Conmebol: Argentina vs Venezuela 3-0

26 Maret 2022

Pemain Timnas Argentina, Lionel Messi. REUTERS/Ricardo Moraes
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 Conmebol: Argentina vs Venezuela 3-0

Timnas Argentina berhasil mengalahkan Venezuela dengan skor 3-0 dalam laga pekan ke-17 Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Conmebol.


Klasemen Copa America 2021: Kesempurnaan Brasil Ternoda, Ditahan Ekuador 1-1

28 Juni 2021

Timnas Brasil. REUTERS/Ueslei Marcelino
Klasemen Copa America 2021: Kesempurnaan Brasil Ternoda, Ditahan Ekuador 1-1

Kesempurnaan Timnas Brasil di Copa America 2021 akhirnya ternoda. Mereka ditahan Ekuador 1-1.


Klasemen Copa America 2021: Venezuela vs Ekuador 2-2, Kolombia vs Peru 1-2

21 Juni 2021

Timnas Peri. REUTERS/Amanda Perobelli
Klasemen Copa America 2021: Venezuela vs Ekuador 2-2, Kolombia vs Peru 1-2

Hasil Copa America 2021: Peru mengalahkan Kolombia 2-1, sedangkan Venezuela ditahan Ekuador 2-2.


Hasil dan Klasemen Copa America 2021: Kolombia vs Venezuela 0-0

18 Juni 2021

Suasana panas dalam pertandingan Kolombia vs Venezuela dalam Copa America 2021 di Estadio Olimpico Pedro Ludovico, Goiania, Brasil, 17 Juni 2021. REUTERS/Amanda Perobelli
Hasil dan Klasemen Copa America 2021: Kolombia vs Venezuela 0-0

Timnas Kolombia dan Venezuela bermain imbang 0-0 dalam pertandingan Grup B Copa America 2021, Jumat WIB, 18 Juni 2021.