Manajer Persitara Hary Ruswanto menyatakan, meski timnya gagal pada musim ini, laga ini tetap berarti bagi para suporter. "Ini derby terakhir karena musim depan tidak akan terjadi derby. Dan saya kira pemain sudah sangat menyadari itu dan bagaimana mengartikan itu di dalam lapangan."
Persitara akan turun dengan formasi inti dan hanya kehilangan Suwitha Pata, yang terkena akumulasi kartu kuning. Persija pun diprediksi akan turun dengan kekuatan penuh karena mereka butuh kemenangan untuk memperbaiki posisinya di klasemen Liga. Persija pun tak mau mendapat malu seperti dua tim besar Liga Super, Sriwijaya FC Palembang dan Persib Bandung, yang ditaklukkan Persitara.
Pelatih Persija, Benny Dolo, mengatakan Persitara bukan tim yang bisa diremehkan walau posisinya sudah terjepit di zona degradasi. "Persitara saat ini sudah mengalami perubahan dalam hal skema dan karakter permainan. Tapi kami tentu akan berusaha maksimal dan harus menang," kata Benny.
Suimin Diharja, pelatih Persitara, menyatakan Benny sebenarnya tidak menganggap pertandingan ini sebagai pertandingan biasa. Suimin yakin Benny sangat serius menghadapi laga ini karena terbukti menyimpan beberapa pemainnya pada laga-laga terakhir.
"Saya tahu Benny menyimpan pemainnya. Terserah dia bilang bahwa ini pertandingan biasa, tapi jangan munafiklah," katanya.
Laga derby ini akan berlangsung tanpa penonton karena kepolisian tidak mengeluarkan izin. Hal ini sama seperti pertemuan pertama kedua tim tahun lalu, di mana Stadion Gelora Bung Karno dikosongkan tanpa suporter. Saat itu Persija, yang menjadi tuan rumah, menyikat Persitara 3-0.
ARIS M | GABRIEL WAHYU TITIYOGA