Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berikan Inter Milan Treble, Mourinho Bisa Pergi dengan Hati Lapang  

image-gnews
AP Photo/Luca Bruno
AP Photo/Luca Bruno
Iklan

TEMPO Interaktif, Madrid: Jose Mourinho yang selama ini selalu mengundang tanda tanya, dengan senyum yang mengembang di mukanya namun tak mampu menitikkan air mata, terlihat akan segera meninggalkan Inter Milan setelah mengunci tempatnya sebagai manajer besar dengan meraih gelar kedua Liga Champions sepanjang kariernya.

Inter berhasil melengkapi tiga gelar dalam semusim setelah striker Argentina Diego Milito memborong dua gol ke gawang Bayern Muenchen dengan kemenangan 2-0 di Santiago Bernabeu. Di markas Real Madrid itulah kemungkinan Mourinho akan melanjutkan kariernya musim depan.

“Apakah saya harus mengganti tim, karier saya tidak akan berubah. Tahun depan kemungkinan saya akan menghadapi Inter. Jika saya pergi bermain di San Siro, saya akan bermain di rumah,” terang Mourinho yang menyampaikan sinyal masa depannya dalam jjumpa pers setelah sebelumnya memberi sinyal tentang masa depannya kepada stasiun televisi, Minggu (23/5).

“Saya adalah pelatih Inter Milan bukan Real Madrid. Saya bangga bisa menjadi pelatih Inter. Jika saya menjadi pelatih Madrid ini karena mereka menginginkan hal yang sama dari saya,” jelas pelatih 47 tahun itu.

Sukses, membawa Mourinho menjadi pelati h ketiga yang berhasil memenangkan gelar Liga Champions dengan dua klub berlainan. Pria kelahiran Setubal itu pertama kali meraihnya ketika menangani klub Portugal, Porto pada 2004. Ia mengaku belum mengadakan pembicaraan dengan pihak Madrid namun kemungkinan bisa melakukannya “setelah esok hari’.

Bagi Inter, tim ini dipaksa menunggu 45 tahun untuk meraih gelar Eropa setelah merebutnya pada 1964 dan 1965. Terakhir kali tim tampil di babak final pada 1972.

Dari segi prestasi pencapaian Mourinho memang brilian. Dalam dua tahun, dia berhasil mencetak Inter menjadi sebuah tim yang sangat sulit dikalahkan. Pertahanan gerendel yang rapat dan serangan balik yang mematikan menjadi senjata utama pasukan Massimo Moratti.

Hubungan Mou dengan tim terlihat akan bercerai akhir-akhir ini. Namun ia bisa meninggalkan tim dengan senyum lebar meski banyak mendapat kritikan dan sanksi tak bisa berdiri di garis pinggir lapangan akibat pernyataan maupun kelakuan kontroversialnya.

Mourinho merangkul Moratti setelah timnya mengangkat trofi Liga Champions yang ditemani pesta kembang api dan kilatan lampu kamera. “Itu adalah rangkulan yang tidak bisa saya tidak lakukan. Lebih dari kata. Itu adalah perkawinan menakjubkan antara kami. Moratti mengingnkan saya dua tahun lalu ketika saya masih di Chelsea. Ia berusaha lagi dan saya bergabung dan ia mungkin merasa saya bisa mewujudkan mimpinya,” ungkap Mou mengomentari hubungannya dengan Moratti.

Bahkan pemainnya seperti Javier Zanetti mengaku bahwa Mou telah memberitahu mereka akan segera meninggalkan tim. Pernyataan sama disampaikan Wesley Sneijder yang ‘memberi” jalan bagi pelatihnya untuk pergi. “Kami akan kehilangan seorang aristek di tim,” bangganya.

Sukses bersama Inter tak membuat Mourinho puas. Ia ingin terus meraih kesuksesan dalam meraih gelar Liga Champions jika musim depan jadi bergabung dengan Madrid. “Beberapa pelatih mempunyai hak istimewa memenangkan gelar ini. Ini bahkan sebuah hak istimewa yang besar ketika saya berhasil memenangkannya dua kali. Saya bisa memenangkannya untuk ketiga kalinya, keempar, kelima namun saya pikir perasaannya akan berbeda,” katanya.

“Perasaannya adalah kegembiraan dan kebahagiaan dan air mata jika saya meninggalkan Inter”.

Mourinho bergabung dengan pelatih Austria Ernst happel dan pelatih Jerman Ottmar Hitzfled yang mampu melatih lebih dari satu tim untuk meloloskan klub ke final Eropa. “Saya akan melakukannya suatu hari nanti (kembali meraih gelar Liga Champions). Namun saya akan melakukannya lantaran Inter tidak memenangkannya dalam waktu yang lama,” harap Mou sebelum membawa Inter mengoleksi gelar ketiga Eropa.

REUTERS | AP | BAGUS WIJANARKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Liga Champions: PSG Bertemu Barcelona, Apakah Luis Enrique Berhasrat Melatih Kembali Blaugrana?

5 hari lalu

Pelatih Paris St Germain Luis Enrique. REUTERS/Stephanie Lecocq
Liga Champions: PSG Bertemu Barcelona, Apakah Luis Enrique Berhasrat Melatih Kembali Blaugrana?

Luis Enrique yang kini menangani Paris Saint-Germain (PSG) ditanya soal kemungkinan untuk kembali melatih Barcelona.


Setengah Klub di Perempat Final Liga Champions 2024 Punya Pelatih dengan DNA Barcelona

6 hari lalu

Ekspresi pelatih Barcelona Xavi berada di atas bus terbuka saat parade keberhasilan menjuarai Liga Spanyol di Barcelona, 15 Mei 2023. REUTERS/Nacho DoceLaLiga REUTERS/Nacho Doce
Setengah Klub di Perempat Final Liga Champions 2024 Punya Pelatih dengan DNA Barcelona

Perempat Final Liga Champions 2024 menjadi panggung bagi delapan pelatih berbakat, setengah dari mereka memiliki ikatan kuat dengan Barcelona.


Mengenal Rafael Benitez, Tak Sampai Semusim Melatih Celta Vigo

7 hari lalu

Rafael Benitez. REUTERS/Andrew Yates
Mengenal Rafael Benitez, Tak Sampai Semusim Melatih Celta Vigo

Celta Vigo telah memecat pelatih Rafael Benitez, meskipun ia baru bergabung dengan klub Spanyol tersebut kurang dari satu musim


Bos Real Madrid Carlo Ancelotti Masih Harus Bersabar, Kiper Andalannya Thibaut Courtois Belum Bisa Kembali

9 hari lalu

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois. REUTERS
Bos Real Madrid Carlo Ancelotti Masih Harus Bersabar, Kiper Andalannya Thibaut Courtois Belum Bisa Kembali

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, sebelumnya telah merancang kembalinya Thibaut Courtois untuk bisa main di perempat final Liga Champions.


Perjalanan Karier Julian Nagelsmann yang Dirumorkan Ganti Xavi di Barcelona

9 hari lalu

Pelatih Bayern Munich, Julian Nagelsmann merayakan kemenangan timnya setelah menghajar Barcelona dalam kualifikasi Liga Champion grup E di Camp Nou, Barcelona, Spanyol, 14 September 2021. REUTERS/Albert Gea
Perjalanan Karier Julian Nagelsmann yang Dirumorkan Ganti Xavi di Barcelona

Julian Nagelsmann pelatih asal Jerman dilirik Barcelona.


Pelatih Barcelona Xavi Hernandez Sebut PSG Favorit di Perempat Final Liga Champions

11 hari lalu

Xavi Hernandez. REUTERS
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez Sebut PSG Favorit di Perempat Final Liga Champions

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mengatakan bahwa PSG merupakan tim favorit untuk lolos dari babak perempat final Liga Champions.


Profil Jawara Perempat Finalis Liga Champions 2024 dari Arsenal sampai PSG

11 hari lalu

Pemandangan umum trofi Liga Champions beserta hasil pengundian perempat final di layar lebar di UEFA Headquarters, Nyon, Swiss, 15 Maret 2024. EUTERS/Denis Balibouse
Profil Jawara Perempat Finalis Liga Champions 2024 dari Arsenal sampai PSG

Liga Champions 2024 telah sampai pada babak perempat final. Berikut 8 profil sekilas tim yang siap berlaga, dari Arsenal, Barcelona sampai PSG..


Rekor Pertemuan Head-to-Head 4 Laga Perempat Final Liga Champions 2023-2024

12 hari lalu

Logo Liga Champions. (uefa)
Rekor Pertemuan Head-to-Head 4 Laga Perempat Final Liga Champions 2023-2024

Undian perempat final Liga Champions sudah dilakukan di markas UEFA, Nyon, Swiss, Jumat, 15 Maret 2024. Empat laga menarik tersaji.


Ancelotti Optimistis Real Madrid Bisa Atasi Manchester City di Perempat Final Liga Champions

12 hari lalu

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti. REUTERS/Isabel Infantes
Ancelotti Optimistis Real Madrid Bisa Atasi Manchester City di Perempat Final Liga Champions

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti optimistis timnya mampu mengatasi Manchester City di babak perempat final Liga Champions.


Kata Pep Guardiola, Kehadiran Jude Bellingham Buat Real Madrid Berbeda

12 hari lalu

Champions League - Manchester City Manajer Manchester City Pep Guardiola selama konferensi pers di Etihad Campus, Manchester, pada 5 Maret 2024. REUTERS/Carl Recine.
Kata Pep Guardiola, Kehadiran Jude Bellingham Buat Real Madrid Berbeda

Bagi Manajer Manchester City Pep Guardiola, Real Madrid adalah tim yang berbeda dibandingkan musim lalu. Kedua tim bertemu lagi di Liga Champions.