TEMPO Interaktif, Milan - AC Milan akhirnya menyatakan mundur dari niatnya memboyong Zlatan Ibrahimovic. Wakil presiden Milan, Adriano Galliani, mengatakan penyerang Swedia itu menuntut gaji yang terlalu tinggi di Milan.
Klub San Siro tersebut memang sudah lama mengincar penyerang jangkung asal Swedia itu. Mereka semoat melamar Ibra ketika masih di Juventus tahun 2006 namun ia memilih bergabung ke Inter.
Musim lalu ia pindah ke Barcelona namun gagal bersinar sehingga ia disebutkan akan dijual. Salah satu klub yang dikabarkan tertarik adalah Milan. Belakangan, Milan memilih mundur lantaran menilai gaji Ibra yang terlalu tinggi.
"Presiden (Milan) Silvio Berlusconi memiliki standar tinggi. Jika kami mendatangkan pemain, maka dia adalah pemain kelas dunia. Kami siap untuk berinvestasi untuk pemain bintang," kata Galliani.
"Namun, tuntutan upah Ibrahimovic membuat ia tidak mungkin bergabung dengan klub Italia manapun. Jangan lupa Real Madrid dan Barcelona memiliki pendapatan dua kali lipat dibandingkan klub Seri A," tambahnya.
Semula Milan dikabarkan akan memberikan uang tunai plus striker Belanda, Klaas-Jan Huntelaar untuk Barca. Namun Milan mengatakan Huntelaar, yang tengah dibidik Benfica dan VfL Wolfsburg, akan tetap menjadi pemain Rossoneri musim depan.
"Huntelaar akan tetap di Milan. Ada beberapa penawaran, tapi ia ingin tinggal dan Milan ingin mempertahankannya. Saya 99,999 persen yakin dia akan berada di sini musim depan," tegas Galliani.
FOOTBALL-ITALIA | RAJU FEBRIAN