TEMPO Interaktif, Malang - Kepolisian Resor Kota Malang untuk sementara melarang semua kendaraan dari Surabaya untuk tidak memasuki wilayah Kota Malang saat ribuan Aremania, suporter Arema Indonesia, melakukan konvoi besar-besaran selama hampir sepekan terakhir.
Aremania tidak hanya berkonvoi di wilayah Kota Malang, tapi juga hingga ke Kabupaten Malang dan Kota Batu, untuk merayakan kesuksesan tim kebanggaan mereka menjadi kampiun Liga Super Indonesia 2009-2010.
"Larangan dari kami bersifat sementara, sampai konvoi Aremania berakhir hingga nantinya Arema resmi disahkan menjadi juara Liga Super pada 6 Juni mendatang” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Malang Ajun Komisaris Besar Daniel Tahi Monang Silitonga, Senin (31/5) petang.
Daniel menyarankan, kepada semua kendaraan dari Surabaya yang telanjur masuk ke wilayah Kota Malang, jika ada iring-iringan konvoi Aremania sebaiknya segera menepi atau langsung menghindar.
Untuk mencegah kejadian serupa terulang, personel Kepolisian Resor Kota Malang disebar dan disiagakan di tiap sudut jalan, khususnya di titik-titik rawan kemacetan di pusat kota. “Aremania silakan berkonvoi, tapi yang tertib dan santun, jangan sampai merusak,” Daniel mengingatkan, seraya menyatakan polisi menerima sejumlah laporan dari pemilik kendaraan yang mobilnya dirusak atau mengalami gangguan saat berpapasan dengan konvoi Aremania.
Segelintir Aremania juga sempat menggebrak-gebrak mobil yang ditumpangi seorang personel Kepolisian Resor Kota Malang, serta merusak mobil milik fotografer harian Surya, Nedi Putra AW. “Saya sudah merelakannya. Saya kira mereka Aremania yang terlalu bersemangat, tapi melupakan kesantunan di jalan raya,” kata Nedi.
Hal serupa nyaris dialami seorang fotografer tabloid olahraga, serta seorang wartawan harian Bhirawa, yang sedang melintas dengan sepeda motor berpelat N (Malang).
Para wartawan itu ikut senang Arema menjadi juara Liga Super. Namun, kepada Aremania diminta untuk bisa lebih tertib dan santun saat berlalu lintas layaknya komunitas terbaik di Tanah Air. “Aremania yang santun dan tertib di jalan raya akan mendatangkan simpati dan menjadi teladan bagi komunitas suporter lainnya,” kata Cahyono, jurnalis Bhirawa.
Aremania menggelar konvoi sejak Singo Edan berhasil mengunci gelar juara Liga Super dengan menahan imbang tuan rumah PSPS Pekanbaru pada Rabu (26/5) dengan skor 1-1. Mereka berkonvoi keliling kota mulai petang hingga tengah malam, dan dilanjutkan hingga kini—tak peduli panas atau hujan.
Konvoi makin membesar saat Arema menyempurnakan gelar juara dengan mengandaskan tuan rumah Persija Jakarta (Minggu, 30/5) dengan skor telak 5-1, hingga total poin yang dibukukan Arema di akhir musim kompetisi menjadi 73, empat poin lebih banyak dari pesaing terdekatnya, Persipura Jayapura.
Rencananya, Aremania akan berkonvoi besar-besaran dengan mengarak replika piala Liga Super pada Rabu (2/6) mulai dari wilayah Kota Malang hingga ke wilayah Kota Batu dan Kabupaten Malang. (
Abdi Purmono