TEMPO Interaktif, London -- Tim Amerika Serikat akan memanfaatkan emosi Wayne Rooney, penyerang Inggris yang temperamental, sebagai keuntungan mereka. "Kami mengirim scout untuk memantau pertandingan lawan dan akan mengeksploitasi kelemahan mereka," ujar bek tengah AS, Jay DeMerit seperti dikutip Telegraph, Rabu (9/6).
Media kembali mempertanyakan kestabilan emosi Rooney setelah mengumpat "f**k you" kepada wasit di pertandingan pemanasan melawan Platinum Stars kemarin. Penyerang 24 tahun itu mendapat ganjaran kartu kuning.
Namun DeMerit berjanji tidak akan menggunakan cara kotor seperti menendang atau mendorong Rooney. "Tapi kalau dia melakukan hal itu saat melawan kami, ya bagus," ujar DeMerit, 30 tahun.
Menurut kapten klub Watford di Inggris ini, cara meredam Rooney adalah mengimbangi keuletan dan agresivitasnya. DeMerit, yang bakal mengawal setiap pergerakan Rooney di pertandingan perdana Grup C Sabtu mendatang, berjanji akan menyulitkan Rooney. "Pemain paling berbakat pun pasti punya hari yang berat," katanya.
Pemain bertahan Inggris, John Terry membela rekannya. Menurutnya, Rooney tidak memiliki masalah emosi. "Dia telah semakin dewasa dalam dua-tiga tahun terakhir," katanya seperti dikutip ESPN Star.
Di Piala Dunia 2006, Rooney mendapat kartu merah setelah mengganjal Cristiano Ronaldo. Taktik mengeksploitasi emosi Rooney terbukti ada saat kamera menangkap kedipan mata dan acungan jempol Ronaldo ke arah bangku cadangan Portugal saat Rooney melangkah ke luar lapangan.
Telegraph | ESPN Star | Reza M