Pelatih Persik Agus Yuwono mengatakan carut marutnya komunikasi dan organisasi di lini belakang menjadi persoalan serius. Hal ini pula yang membuat tim ini terjungkal dalam beberapa pertandingan terakhir. “Selalu ada yang tidak nyambung begitu turun di lapangan,” kata Agus kepada Tempo di sela-sela latihan di Stadion Brawijaya, Selasa (20/7).
Agus sendiri merasa kesulitan mencari jalan keluar atas situasi ini. Sebab menurut hasil observasi komunikasi antar pemain di luar lapangan berjalan baik. Pelatih asal Malang ini juga memastikan tidak ada persoalan pribadi antar pemain yang mempengaruhi komunikasi pemain di lapangan. Dia hanya menduga hal ini akibat perbedaan kultur dan bahasa yang digunakan pemain asing. Selain Uruguay dan Afrika, pemain asing Persik juga berasal dari Korea Selatan dan Cina.
Untuk menyelesaikan persoalan komunikasi di lini belakang dalam menghadapi Persija nanti, Agus menempatkan OK John dan Harianto. Harianto yang selama ini berposisi sebagai stoper dinilai mampu membangun komunikasi dengan OK John yang berasal dari Afrika. “Ini lebih efektif dibandingkan menempatkan dua pemain asing yang tak bisa komunikasi,” kata Agus.
Hal lain yang menjadi prioritas persiapan Persik adalah menyusun serangan. Tuntasnya persoalan di lini belakang menurut Agus tinggal menyisakan bagaimana membangun serangan yang efektif. Dia memastikan serangan Persik akan berlangsung cepat dengan didukung penuh pemain intinya. Dua pemain pilar yang pada pertandingan sebelumnya absen akibat akumulasi kartu yakni Gunawan Dwi Cahyo dan Na Byungyul dipastikan merumput.
Sementara pemain yang dipersiapkan Agus untuk melaksanakan eksekusi tendangan pinalti adalah Legimin. Dalam sesi latihan tadi Legimin tampak menjalani latihan khusus. Beberapa kali tendangan bebas yang dilesakkan ke sudut kanan gawang Wahyudi gagal ditepis.
Faktor lain yang membuat Agus optimis bisa mencapai target kemenangan adalah bermain di kandang sendiri. Dukungan penuh suporter Persik akan membuat kepercayaan diri pemainnya muncul. “Kami tak hanya ingin meraih poin, tapi bermain tanpa kebobolan lebih penting,” kata Agus. HARI TRI WASONO