Ditemui usai laga lanjutan Piala Indonesia di Stadion Brawijaya Kediri, Agus Yuwono tak bisa menyembunyikan kegembiraan. Timnya berhasil memenuhi target kemenangan 2:0 atas Persija Jakarta. “Fighting spirit anak-anak luar biasa,” kata Agus Yuwono kepada Tempo, Rabu (21/7).
Kemenangan ini menurut dia merupakan bukti keberhasilan perombakan di lini belakang Persik. Sebab selama ini sektor tersebut selalu menuai persoalan ketika bertanding. Selain itu faktor lain yang mendukung kemenangan ini adalah pengenalan bentuk permainan lawan. Jauh sebelum pertandingan dimulai Agus telah mempelajari pola permainan Persija dan menyusun langkah antisipasi.
Hasil ini juga menunjukkan target pertandingan yang ditetapkan Agus Yuwono berhasil. Sebelumnya dia mematok angka 2:0 atas Persija sebagai bekal lolos ke babak semifinal. “Saya bilang ke anak-anak kalau cuma 1:0 bukan menang,” katanya.
Ke depan Agus berambisi bisa bertemu dengan Arema Malang di babak semifinal. Menurut dia pertandingan tersebut memiliki arti khusus, dimana dia ingin mengalahkan klub yang diasuh pelatih asing. Hal ini sekaligus membuktikan kepada publik jika kualitas pelatih lokal tidak kalah bagus dibandingkan orang asing. “Selain ada nilai historis saya sebagai orang Malang,” kata mantan pemain Arema ini.
Asisten pelatih Persija Maman Suryaman mengakui keunggulan lawannya kali ini. Berbeda dengan pertandingan lalu dimana Persija merasa menjadi korban kepemimpinan wasit, kali ini kekalahan timnya murni karena persoalan teknis. “Spirit Persik di kandang sendiri sangat luar biasa,” kata Maman.
Meski telah mencetak gol cukup banyak pada leg pertama di Stadion Manahan Solo, selisih angka yang diraup Persik tak terpaut jauh yakni 4:3. Hal inilah menurut Maman yang dimanfaatkan dengan baik oleh Persik saat bermain di kandang sendiri.
HARI TRI WASONO