Ketua Umum Persebaya Surabaya Saleh Ismail Mukadar mengatakan, situasi yang saat ini dihadapi Persebaya serba tidak menguntungkan. "Bila kami berangkat harga diri kami jatuh karena jelas akan dikerjai, kalau tidak berangkat pasti dikenai sanksi," kata Saleh kepada Tempo, Sabtu (24/7).
Saleh kecewa karena PT Liga Indonesia tetap memaksakan kehendak untuk menggelar laga ulang di Kediri. Padahal, kata dia, Persik telah gagal menyelenggarakan pertandingan melawan Persebaya sesuai jadwal.
Pemindahan tempat ke Stadion Mandala Krida Yogyakarta pun tidak membuahkan hasil. "Kami telah mengeluarkan Rp 300 juta untuk pergi ke Yogyakarta, tapi tidak jelas apakah biaya yang sia-sia itu akan diganti atau tidak oleh PSSI," ucap Saleh.
Untuk sementara, Saleh menyerahkan keputusan berangkat tidaknya Persebaya ke Kediri kepada manajemen klub. Saleh telah meminta agar manajemen menghitung untung dan ruginya bila Persebaya berangkat atau tidak berangkat. "Kalau saya pribadi cenderung untuk tidak berangkat," ujar Saleh.
Koordinator lapangan Bonek Merah Putih Taufik Irvan akan mengerahkan anggotanya untuk berunjukrasa di Sekretariat Persebaya pada Minggu besok sore. Unjuk rasa itu digelar bersamaan dengan latihan para pemain Persebaya. Menurut Taufik, Bonek mendesak agar Persebaya tidak berangkat ke Kediri.
Sebab jika Anang Ma'ruf dan kawan-kawan sampai tanding ulang melawan Persik, kata Taufik, itu justeru melanggar ketentuan yang dibuat PSSI. Tapi bila Persebaya tetap nekat berangkat, Taufik dan kawan-kawan tak segan menghadang bus pemain. "Kami akan memblokade jalan agar bus Persebaya tak berangkat ke kediri," tutur Taufik. KUKUH S WIBOWO.