Zambro-panggilan akrab Zambrotta menegaskan mesi ditinggalkan pelatih karismatisnya Jose Mourinho, Nerazzurri masih menjadi tim favorit juara musim ini. “Saya yakin Inter masih menjadi tim yang sulit dikalahkan. Mereka adalah tim terbaik dan kemudian ada AC Milan, Juventus, dan AS Roma,” sebut Zambro, Rabu (28/7).
Dalam urusan sepak bola, menurut Zambro akan selalu dihuni tim-tim papan atas. “Namun sekali lagi segalanya bisa berubah di lapangan,” tegasnya.
Inter musim lalu sukses mempertahankan gelar scudetto kelimanya. Roma, yang masih ditemani Francesco Totti harus puas finis di peringkat kedua untuk keempat kalinya secara beruntun.
Milan sendiri finis di tempat ketiga musim lalu. Banyaknya pemain veteran menjadi senjata utama pihak luar untuk mengecam performa Rossoneri. Tidak peduli dengan hal itu, manajemen masih mempertahankan para pemain 'tuanya' seperti Zambrotta, Alessandro Nesta, Filippo Inzaghi, dan Clarence Seedorf.
Milan kemungkinan masih akan mempertahankan skuadnya yang rata-rata berusia di atas 30 tahun. Namun Zambro mengatakan performa timnya belum mati. “Kami tidak lagi menjadi klub yang banyak mendapat perhatian saat ini. Jika Anda melihat Piala Dunia terakhir, meski kami tampil buruk, saya tampil bagus dan pada usia 33 tahun saya percaya saya telah memperlihatkan bahwa saya masih mampu menjadi bagian sebuah klub besar,” katanya.
“Saya percaya pemain lain yang seusia saya juga berada dalam kondisi fisik yang bagus. Mereka mempunyai keinginan untuk memberikan lebih buat klub,” Zambro menjelaskan.
Pelitnya Milan dalam membeli Milan juga menjadi senjata 'ampuh' pengritik melancarkan hujatannya. Mereka banyak mengeluhkan kebijakan klub yang tidak berinvestasi pemain muda.
Milan, sejauh ini baru mampu mendatangkan bek Yunani Sokratis Papastatholopoulos dan bek Kolumbia Mario Yepes. Zambro tetap yakin pada pendiriannya. “Bukan tugas saya membicarakan tentang transfer dan melakukan tugas direktur olahraga,” katanya.
“Namun saya percaya skuad kami masih kompetitif untuk bisa berkompetisi dengan tiga tim elit lainnya. Saya pikir kami tidak lagi memerlukan pemain baru,” paparnya.
Namun, jika ingin menghadapi tiga lawan kuatnya, setelah gagal musim lalu, Milan membutuhkan lebih dari penampilan inkonsisten Ronaldinho, yang akan bertahan di San Siro musim ini.
Zambro mempercayai jika Dinho tampil pada posisi favoritnya, sayap kiri, performanya bakal menakjubkan. “Dinho terus berlatih dan ia terlihat gembira dengan keinginannya untuk menjadi pemain besar lagi,” katanya.
“Saya tidak tahu masalah pribadinya namun yang terpenting adalah ia membantu kami memenangkan pertandingan,” jelasnya.
Zambro mengaku telah melihat sepak terjang Dinho ketika pemain Brasil itu masih berkostum Barcelona. “Ia selalu bermain di kiri dan tampil bagus meski ia juga mempunyai kemampuan untuk bermain di bekalang striker. Ini semua bergantung pada apa yang pelatih mau,” sebutnya.
AP | bagus wijanarko