AFA memutuskan secara bulat untuk tidak memperbaharui kontrak Maradona setelah Argentina dipermalukan Jerman 4-0 pada babak perempat final Piala Dunia 2010.
Maradona menyalahkan Grondona dan direktur timnas Carlos Bilardo dalam pernyataan pertamanya di depan publik sejak kekalahan itu. “Grondona telah membohongi saya, Bilardo menkhianati saya,” ujar Maradona yang terlihat murung dalam jumpa pers di sebuah restoran, membacakan pernyataannya dari sebuah kertas yang telah disiapkannya, Kamis (29/7).
Grondona, menurut El Diego mengatakan puas dengan kinerja yang dilakukannya di ruang ganti setelah Argentina tersingkir di Afrika Selatan. “Ia menginginkan saya untuk bertahan sebagai pelatih Argentina. Ketika kami sedang sedih, Bilardo bekerja dalam bayangan untuk mendepak saya,” ketusnya.
Maradona, yang menyumbangkan gelar Piala Dunia kedua pada 1986 sebagai kapten, terpilih sebagai pelatih Argentina pada 2008 meski hanya sedikit mempunyai pengalaman berlatih.
Pada masa kepelatihannya, Maradona sempat diganjar skorsing dua bulan akibat mengeluarkan pernyataan pedas dalam jumpa pers ditambah hampir gagalnya Argentina lolos ke putaran final Piala Dunia 2010.
Setelah memetik kemenangan meyakinkan pada penyisihan grup, Argentina menjadi salah satu favorit pemenang di Afrika. Namun mimpi Maradona untuk mengangkat trofi Piala Dunia sebagai pelatih buyar di tangan skuad Panser Muda.
Memakai jas hitam dan kaos berwarna biru. Maradona sambil menahan tangis membacakan pernyataannya. Ia mengaku masih memulihkan diri setelah Jerman mempermalukan timnya dan menyalahkan kekalahan itu kepada AFA yang menurutnya telah melakukan kampanye yang buruk menjelang Argentina tampil di Afsel.
“Mereka memanggil saya untuk memadamkan api dan kemudian saya berhasil melakukannya, ini terjadi,” katanya sambil menambahkan ia telah mengambil alih tim yang sedang mengalami krisis dan didepak sebelum bisa menyelesaikan tugasnya.
Maradona mengatakan ingin melanjutkan posisinya sebagai pelatih Argentina ketika bertemu dengan Grondona. Ketika itu Grondona mengatakan kepadanya untuk menggeser tujuh staf pelatihnya.
“Grondona tahu ini mustahil bagi saya untuk melanjutkan pekerjaan tanpa staf pelatih. Saya membela siapapun dari tukang pijat sampai asisten karena saya mempunyai nilai dan saya tidak akan mengubahnya,” tegasnya.
“Saya telah memberikan segalanya untuk jersy Argentina..untuk menggunakan kostum kembali...dan saya yakin bahwa semua pemain saya merasakan hal yang sama..mungkin itulah pekerjaan saya,” Maradona menjelaskan.
Presiden Argentina Cristina Fernandez, yang sempat mendukung agar Maradona bertahan sebagai pelatih mengaku kecewa pria 49 tahun itu didepak dari posisinya. “Maradona mengambil alih timnas ketika dalam keadaan krisis dan banyak orang yang memprediksi ia tidak akan meloloskan timnya ke Afrika Selatan,” kata Fernandez di istana kepresidenan.
“Saya sungguh bersedih buat Diego, saya pikir tim telah memuliakan derajatnya ketika tampil di Afsel. Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan Grondona namun ini jelas mengecewakan saya, mereka seharusnya duduk bersama dan memperbaiki masalahnya,” pungkas Fernandez.
REUTERS | bagus wijanarko
BERITA TERPOPULER LAINNYA:
Akibat Serangan Jantung, Perempuan Tergemuk di Inggris Meninggal
Cara Berkelit Kapolres yang Dicopot Gara-gara Kasus Judi