Maradona menyalahkan kedua petinggi otoritas sepak bola Argentina itu dalam pernyataan emosional Rabu kemarin. “Grondona telah berbohong kepada saya. Bilardo mengkhianati saya,” tegas Maradona, 24 jam setelah kariernya sebagai pelatih Albiceleste berakhir.
Bilardo membantah tudingan mantan pemainnya yang menyumbangkan gelar Piala Dunia 1986. “Saya yakin bukan Maradona yang bersalah tapi orang di sekelilingnya. Saya membela dan akan melanjutkan untuk membela Maradona hingga mati,” tegasnya.
Maradona, dalam pernyataan publiknya mengatakan bahwa Grondona telah menjamin posisinya sebagai pelatih Argentina setelah Albiceleste dipermalukkan Jerman 4-0 pada babak perempatfinal Piala Dunia 2010.
“Ia (Grondona) mendatangi saya di ruang ganti setelah kami tersingkir di Piala Dunia di Afrika Selatan. Ia mengatakan di depan para saksi dan pemain bahwa ia sangat puas dengan kinerja dan ia menginginkan saya untuk melanjutkan jabatan,” kata Maradona dalam jumpa pers di sebuah restoran kemarin.
“Namun ketika kami kembali Argentina, semuanya berubah dan pada Senin saya bertemu Grondona. Setelah lima menit, ia mengatakan kepada saya ia ingin saya melanjutkan posisi sebagai pelatih, namun tujuh staf teknis tidak bisa bertahan,” Maradona menjelaskan.
Menurut Maradona dalam pertemuan itu Grondonea mengatakan kepadanya bahwa ia tidak ingin dirinya meneruskan jabatannya. “Ia tahu mustahil bagi saya untuk bertahan tanpa asisten pelatih,” tegas Maradona.
Namun Grondona menyerang balik tudingan Maradona. Ini termasuk pembicaraannya dengan Maradona yang berlangsung di Afrika Selatan. “Saya menyesal Maradona telah pergi karena ini menyedihkan. Namun saya tidak pernah berbohong kepada Maradona,” katanya.
“Saya mengatakan kepadanya di Pretoria bahwa saya puas dengan kinerjanya dan ia bisa bertahan. Namun kondisi itu tidak akan sama, di mana ia harus mengubah struktur staf kepelatihannya,” tegas Grondona.
Pernyataan Grondona diamini Bilardo. “AFA adalah bisnis yang serius, Anda tidak bisa mengundang rekan Anda ke tempat Anda bekerja..Diego mempunyai segalanya yang ia inginkan. Ia bisa melakukan apa yang ia mau, hingga kembali lagi melatih,” katanya.
Posisi Maradona digantikan sementara pelatih timnas U-20 Argentina Sergio Batista. Pria ini akan menemani tim ketika bermain pada laga persahabatan melawan Irlandia di Dublin pada 11 Agustus.
Setelah Maradona pergi, fokus AFA saat ini adalah mencari figur pengganti pelatih yang tepat. Salah satu nama yang mengemuka adalah Alejandro Sabella, 55 tahun yang sukses menyumbangkan gelar Copa Libertadores bagi Estudiantes tahun lalu.
Kandidat potensial lainnya pengganti Maradona termasuk Miguel Angel Russo (Racing Club) dan juga Batista, yang membantu Argentina meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008.
AP | bagus wijanarko