Hasil ini membuat Persipura kembali menelan kekecewaan setelah sebelumnya di semifinal mereka kalah oleh juara bertahan Piala Indonesia, Sriwijaya FC, melalui adu penalti. Sriwijaya yang lolos ke final akan berhadapan dengan juara Liga Super Indonesia, Arema Indonesia, pada Minggu (1/8).
Dilihat dari susunan dan kualitas pemain, Persipura sebenarnya lebih diunggulkan untuk menang ketimbang Persik. Persipura adalah runner Liga Super sedangkan Persik sedang berada dalam ancaman degradasi ke Divisi Utama musim depan.
Namun pertandingan baru berlangsung lima menit, Persik justru unggul lebih dulu dengan menjebol gawang Persipura. Berawal dari aksi kiper Persipura, Jendry Pitoy, yang berhasil menepis tembakan striker Persik, Saktiawan Sinaga, bola justru terlontar ke arah Dodit. Tanpa membuang kesempatan, Dodit pun melepaskan tembakan keras yang gagal dijangkau oleh Jendry.
Tertinggal lebih dulu, Persipura berbalik menekan Persik. Pemain muda Persipura, Stevie Bonsapia, nyaris membuat gol untuk menyamakan kedudukan namun bola tembakannya masih membentur mistar. Boaz yang biasanya tampil energik dengan mengandalkan kecepatan dan teknik individunya kali ini tak berkutik menghadapi penjagaan ketat yang dilakukan oleh bek Persik, Mahyadi Panggabean.
Saktiawan hampir menggandakan gol untuk Persik namun Jendry berhasil mengamankan gawangnya dengan menepis bola yang meluncur cepat ke gawangnya. Solidnya lini tengah yang digalang para pemain Persik kerap membuat serangan Persipura mentah dan terpaksa harus menyerang melalui sisi lapangan yang memiliki ruang gerak terbatas.
Pemain veteran sekaligus kapten tim Persipura, Eduard Ivakdalam melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Namun kiper Persik, Herman Batak, mampu menangkap bola tembakan Ivakdalam. Peluang terbaik Persipura untuk mencetak gol diperoleh saat Boaz melepaskan umpan lambung dari sisi kanan lapangan. Namun Gerald Pangkali yang sebenarnya cukup bebas gagal meneruskan umpan Boaz.
Di babak kedua, Persik makin memperketat lini pertahanan. Beberapa kali aksi serangan Persipura selalu gagal menembus pertahanan Persik. Pemain-pemain Persipura pun terlihat frustasi dengan permainan negatif yang banyak dilakukan oleh Persik demi mengamankan hasil pertandingan. Meski terus merangsek dan mengepung pertahanan Persik, Persipura tetap tak mampu membuat gol hingga wasit mengakhiri pertandingan.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA