“Kami masih mencari pemain bertipe second striker (penyerang lubang) dan gelandang,” kata Ketua Umum Persiba, Syahrir Taher, Minggu (1/8).
Syahrir mengaku sudah mengantongi sejumlah nama yang diproyeksikan masuk dalam susunan pemain utama Persiba. Namun di antara para pemain tersebut, menurutnya, tidak ada yang bertipe permainan sekelas Julio Lopez.
“Kami punya banyak stok pemain bertipe penyerang, gelandang bertahan, bek, dan penjaga gawang,” tuturnya.
Untuk menambal kekosongan itu, Syahrir mengaku mengincar pemain Korea Utara dan Argentina. Pemain asing tersebut nantinya diposisikan sebagai gelandang yang masih minim dimiliki Persiba.
Syahrir mengaku butuh jasa pemain yang memiliki kemampuan serta stamina fisik di atas rata rata. Kemampuan pemain ini, menurutnya, sesuai dengan karakter permainan Persiba yang terkenal mengandalkan kolektivitas serta stamina.
Keberadaan pemain asing yang tidak disebutkan namanya tersebut, kata Syahrir, akan ditandemkan dengan Kim Yong Hwee sebagai gelandang bertahan asal Korea Selatan. Keduanya diyakini mampu berjibaku dalam menggalang pertahanan serta tajam dalam membangun serangan.
“Meskipun kedua berasal dari negara yang berseberangan, akan dipersatukan di Persiba. Sepak bola adalah permainan anak anak yang dikelola secara professional orang dewasa,” ujarnya.
Persiba sudah memastikan mengkontrak tiga pemain asing yaitu Robertino Pugliara (Argentina), Mijo Dadic (Kroasia), dan Kim Yong Hwee (Korea Selatan). Ketiga merupakan bekas punggawa Persiba yang sukses merumput pada musim kompetisi lalu.
Sedangkan untuk pemain lokal, Syahrir mengaku tetap memanfaatkan jasa I Made Wirawan (kipper), Muhammadan (stopper), dan Dwi Joko (gelandang). Ketiga terbukti telah memberikan kontribusi maksimal bagi kolektifitas permainan dengan nilai kontrak yang mampu disesuaikan dengan keuangan tim.
SG WIBISONO