“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bambang untuk semua usahanya selema masa uji coba dengan kami dan kami berharap yang terbaik untuk Bambang selama karir sepak bolanya,” kata Ricki Herbet, pelatih Phoenix, dalam situs resmi klub tersebut. “Kami akan melanjutkan memantau bakat-bakat Asia sebagai pemain yang berpotensi bisa dikontrak Phoenix di masa depan sebab ada peningkatan bakat-bakat hebat dari kawasan ini.”
Kabar bahwa Bambang kemungkinan akan gagal menjadi skuad Phoenix sebenarnya sudah santer terdengar sejak pekan lalu. Bambang dikabarkan mengalami “home sick” karena tidak mampu melakukan adaptasi dengan Kota Wellington, terutama soal suhu yang dingin dan lembab. Dalam pernyataan sebelumnya, Herbert sempat mengatakan Bambang terbiasa bermain di suhu 38 derajat, jadi sulit bagi pemain yang banyak menghabiskan karirnya di Persija Jakarta itu bermain baik di Wellington yang bersuhu 3 derajat celcius.
Kegagalan bermain di Liga Ausralia membuat Bambang kemungkinan besar akan kembali membela Persija Jakarta musim ini. Pemain kelahiran Getas, Kabupaten Semarang, sudah membela Persija sejak musim 1999-2000. Ia pernah meninggalkan Jakarta untuk bermai bersama EHC Norad di Belanda pada musim 2000-2001 dan membela Selangor FA musim 2005-2006. Di luar itu ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama Persija.
Selama di Persija Bambang telah mencetak lebih dari 120 gol. Sewaktu bermain di Selangor, ia meraih prestasi gemilang saat mencetak 42 gol dalam 49 penampilan. Pemain ini tercatat juga telah menyumbang 36 gol bagi tim nasional Indonesia. Namun seiring dengan bertambahnya usia, performa Bambang sering disebut mulai mengalami penurunan.
Pada musim lalu, di bawah asuhan pelatih Beny Dollo, Bambang sempat kehilangan tempat utama di lini depan Persija. Bambang juga sempat gagal mencetak gol selama 3 bulan di putaran kedua kompetisi Liga Super Indonesia.
AFC | ARIS MUSTAFA