TEMPO Interaktif, Rio De Janeiro: Klub Brasil, berencana melaporkan juara Liga Primer Inggris Chelsea kepada Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) atas klaim upaya pendekatan tidak sah yang dilakukan kubu Stamford Bridge terhadap striker mudanya, Neymar.
Santos menolak mentah-mentah dua tawaran menggiurkan bagi pemain berusia 18 tahun tersebut. Pemain yang tidak disertakan Carlos Dunga ke Piala Dunia 2010 itu menyumbangkan satu gol pada laga debutnya ketika Selecao menang 2-0 dari Amerika Serikat pada laga persahabatan. Chelsea, adalah salah satu klub yang sempat melancarkan tawarannya bulan lalu dengan fulus sekitar Rp 20 juta euro atau sekitar Rp 231 miliar.
Santos mengatakan mereka hanya akan melepas gacoannya dengan nilai 35 juta euro (Rp 404) miliar, nilai untuk mengakhiri kontrak pemainnnya. “Klub Inggris menawarkan tawaran setelah mereka bernegosiasi dengan Neymar dan agennya. Kami menolak tawaran itu dan menegaskan kami tidak berminat untuk melepas pemain yang masih mempunyai kontrak dengan Santos,” kata Luis Alvaro Ribeiro, presiden Santos dalam pernyataan resminya.
Ribeiro menjelaskan Chelsea rupanya tidak menyerah dan terus mendekati pemainnya. “Itu tidak bisa ditoleransi terkait etika di antara sesama klub sepak bola dunia,” tegasnya.
Menurut peraturan FIFA, kata Ribeiro Santos akan mempertahankan Neymar untuk melindungi dari pendekatan Chelsea yang melanggar peraturan.
Santos mengatakan para pengacara klub sedang mempersiapkan sebuah dokumen untuk dikirimkan ke FIFA, yang kemungkinan akan mereka lakukan hari ini. Klub Inggris lainnya, West Ham United juga telah menawar harga Rp 15 juta euro yang juga ditolak Santos.
Neymar adalah salah satu bintang muda Brasil yang sedang bersinar. Namanya bersanding dengan Robinho dan Paulo Henrique Santos sebagai bintang Samba masa depan. Ia sukses menceploskan 14 gol dari 19 pertandingan di Santos yang berhasil memenangkan gelar pembuka kejuaraan Paulista dan 11 gol lainnya untuk membantu klub memenangkan Copa Brasil.
Fan dan media Brasil sempat menekan Dunga agar menyertakan Neymar ke Afrika Selatan. Namun mantan kapten Selecao itu tidak peduli dan memilih untuk tidak menyertakannya di mana timnya tersingkir di perempat final dari tangan Belanda.
REUTERS | bagus wijanarko