Meski mundur, Oyston akan tetap menduduki jabatan sebagai direktur eksekutif klub sampai berakhirnya musim. “Saya memang mendapat dukungan ketika tim tampil di ajang Championship. Namun kini dukungan itu mengendur,” kata Oyston.
Kekecewaan Oyston terutama pada cara bisnis yang ingin dijalankan para petinggi di Blackpool. Menurut koran lokal yang mengutip pernyataannya melansir bahwa ia lengser sebagai protes terhadap agen dari pemain-pemain bintang di tim mengenai transfer pemain di liga.
Blackpool membayar 40,000 pound sterling (Rp 562 juta) untuk membayar jasa para agen ketika meraih tiket Liga Inggris melalui playoff.
AP | bagus wijanarko