Setelah berembug dengan keluarga, Neymar menolak fulus jutaan euro yang ditawarkan Chelsea. Dalam kontrak terbarunya, pemain 18 tahun itu akan menerima kenaikan gaji dan sukses meningkatkan nilai klausul hengkangnya dari 10 juta menjadi 45 juta euro (Rp 515 miliar).
“Keputusan akhir akan selalu ada pada pemain. Aku telah berbicara dengan ayah dan keluarga dan memutuskan untuk bertahan. Aku bahagia, ini adalah apa yang aku inginkan,” kata pemain yang mencetak gol pada laga debutnya ketika menemani Brasil pada laga persahabatan pekan lalu itu.
Neymar menilai telah melakukan keputusan tepat. Ini, menurutnya akan banyak membantunya dalam meningkatkan performanya. “Uang tidak selalu memberikan kebahagiaan,” tambah pemain yang mengutarakan keinginannya untuk bertahan di sebelah ayahnya yang juga bernama Neymar, dan Presiden Santos Luis Alvaro de Oliveira.
Spekulasi kepindahan Neymar menjadi pembicaraan hangat di Brasil dalam beberapa pekan. Figur-figur seperti Pele, Mario Zagallo dan pelatih anyar Brasil Mano Menezes mengatkan terlalu dini dalam karier Neymar untuk pindah ke Eropa.
Pria dewasa
“Keputusan Neymar bukan berdasarkan atas perbedaan aritmatika dari beberapa figur terkenal sepak bola Brasil di sini. Ini juga bukan berarti bahwa Santos telah kalah,” tegas Oliveira.
Oliveira menjelaskan alasan Neymar bertahan adalah untuk memperlihatkan sikap seorang pemain muda yang masih berusia 18 tahun. “Namun bisa memutuskan keputusan seperti orang dewasa,” katanya.
Karier Neymar menanjak sejak musim lalu. Namanya bahkan disandingkan dengan Robinho dan sukses menyumbangkan gelar Paulista, mencetak 14 gol dari 19 pertandingan juga 11 gol lainnya pada delapan laga Piala Brasil.
Chelsea sempat kepincut namun Santos menolak pinangan 20 juta euro. Klub itu juga menolak mentah-mentah tawaran 15 juta pound sterling dari West Ham United.
REUTERS | bagus wijanarko