TEMPO Interaktif, Makassar -Kiper andalan PSM Makassar, Samsidar yang dikabarkan telah berlabuh di Semen Padang, menyangkal kabar tersebut. Meski telah resmi dilepas PSM, pihak manajemen masih memberikan kesempatan jika ingin bergabung.
Juru Bicara PSM, Nurmal Idrus yang ditemuai di stadion Andi Mattalatta, sore tadi mengaku kaget mendengar kabar terkait Samsidar yang belum dikontrak Semen Padang. "Jika Samsidar masih ingin berkostum PSM, pintu buat dia masih terbuka. Karena manajemen telah mengeluarkan surat pelepasan, mengingat masa kontraknya baru berakhir 31 Agustus. Untuk itu kami menunggu jawaban dari dia," katanya.
Samsidar yang dihubungi melalui ponselnya mengaku merasa dizalimi oleh pemberitaan tentang dirinya yang dikontrak klub selain PSM. Alasan pemberitaan itu juga yang membuatnya Samsidar malu ikut latihan bersama rekan-rekannya. "Tidak benar kalau saya sudah teken kontrak dengan Semen Padang. Saya suka di PSM. Saya rela kok gaji saya dipotong Rp 50 juta. Apalagi keluarga saya disini,"katanya.
Asisten Pelatih Kiper PSM, Herman Kadiaman juga terkejut. Soal keberadaan Samsidar, ia menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen. " Pendapat saya secara pribadi potensi Samsidar masih bagus dan masih layak dipertahankan," katanya usai menggelar latihan di stadion.
Sebelumnya, pihak manajemen melalui Nurmal mengatakanseluruh posisi di tim PSM telah terisi. "Sudah 27 pemian yang kami kontrak. Mereka ini pemain PSM dan dari luur. Semua lini sudah penuh," katanya, Kamis lalu.
Jon, salah seorang supoter PSM menyayangkan keputusan manajemen yang mendepak beberapa pemain yang masih putra daerah. Apalagi beberapa adalah pemain andalan tim berjuluk Juku Eja ini. Seperti Syamsul Haeruddin, Handi Hamzah termasuk Samsidar.
Samsidar bergabung di PSM sejak Liga Indonesia XI. Sebelum bergabung di PSM. jebolan Diklat Ragunan Jakarta itu memperkuat klub Divisi I Persim Maros, lalu hengkang ke Persija Jakarta. Posisi kiper utama PSM mulai diraih saat Liga Indonesia XII, ketika Pasukan Ramang dilatih Carlos de Melo. Tercatat sudah empat musim dia tak tergantikan di bawah mistar.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI