Rovers di bawah pelatih lama, Mark Hughes, atau arsitek sekarang, Sam Allardyce, ternyata sama saja. Gaya permainan keras mereka selalu menyulitkan Arsenal. Itu terbukti dalam pertandingan pekan ketiga Liga Primer Inggris di Stadion Ewood Park, Blackburn, Sabtu (28/8).
Meski sempat unggul 1-0 menit 20 melalui tembakan Theo Walcott setelah menerima umpan cantik dari Robin van Persie, tapi secara keseluruhan pada babak pertama, Arsenal keteteran membendung serangan anak-anak Rovers.
Selain itu juga Manajer Arsenal, Arsene Wenger, juga harus menyaksikan salah satu andalannya di lini depan, Van Persie, harus keluar lapangan sebelum babak pertama berakhir karena cedera pergelangan kaki setelah bertabrakan dengan salah satu pemain Rovers.
Tak berapa lama setelah Walcott mencetak gol ketiganya dalam musim ini, sebuah serangan balik yang cepat dari Rovers mengagetkan kubu The Gunners. Akselerasi gelandang serang asal Senegal, El Hadji Diouf, tak dapat diatasi oleh pemain belakang Arsenal, Laurent Koscielny, di sisi kanan pertahanan mereka.
Diouf kemudian memberikan umpan silang dan pemain pinjaman dari Manchester United, Mame Biram Diouf, yang datang dari belakang menyambutnya dengan tembakan yang membobol gawang Manuel Almunia, 1-1, menit 27. Skor itu bertahan sampai babak pertama berakhir.
Di babak kedua situasi berubah ketika para pemain Arsenal menemukan bentuk permainan terbaiknya untuk mengalirkan bola dari kaki ke kaki. Adapun anak-anak Rovers juga tidak segarang babak pertama. Tuan rumah ganti kehilangan banyak bola dan hanya sesekali mampu melakukan serangan balik yang berbahaya.
Gol dari gelandang serang asal Rusia, Andrei Arshavin, pada menit 51`yang menentukan kemenangan Arsenal lahir dari kerja keras bek kanan Bacary Sagna. Pemain Prancis itu melalukan sprint hebat setelah menyelamatkan bola yang hampir keluar sebelum memberikan umpan silang. Terjadi kemelut sebelum bola muntah dan Arshavin menyambarnya untuk membobol gawang Paul Robinson kedua kali. SOCCERNET | PRASETYO