Everton mampu unggul lebih dulu melalui gol yang dilesakkan oleh Steven Piennar di babak pertama. Namun MU menyerang balik dan langsung menyarangkan tiga gol yang dicetak oleh Darren Fletcher, Nemanja Vidic dan Dimitar Berbatov. Kemenangan sudah di depan mata namun Everton justru mampu mengejar defisit dua gol di masa injury time.
Ferguson jelas kecewa dengan hasil pertandingan itu terutama dengan lemahnya pertahanan yang ditunjukkan timnya. Namun ia lebih kecewa lagi karena begitu banyak peluang bagus untuk mencetak gol justru terbuang sia-sia. Lini depan yang hanya mengandalkan Berbatov dan serangan dari sisi lapangan oleh winger asal Portugal, Nani, tidak cukup untuk membungkam Everton.
"Semua bisa terjadi dalam sepak bola. Tapi kami justru membuang banyak kesempatan untuk mengalahkan Everton. Kami punya kesempatan untuk mengalahkan mereka tapi itu tak dilakukan. Kami justru melepaskannya begitu saja," kata Ferguson. "Kami bermain cukup bagus dan Berbatov juga bagus tapi semuanya sia-sia karena dua poin yang sudah didapat malah hilang."
Keputusan Ferguson untuk tidak menurunkan striker Wayne Rooney itu ternyata berbuah pahit. Rooney tidak dimainkan karena Everton merupakan tim tempat ia dibesarkan sebelum pindah ke MU. Banyak suporter Everton yang mengecam tindakan Rooney pindah ke MU dan menyebutnya sebagai orang yang tak setia.
Everton sebenarnya masih punya peluang di masa injury time untuk melakukan serangan namun wasit Martin Atkinson sudah meniup peluit tanda pertandingan selesai. Hal ini membuat manajer Everton, David Moyes, berang dan melakukan protes terhadap wasit. Namun Atkinson bergeming dan pertandingan tetap dinyatakan selesai.
"Apakah putusan itu benar atau salah, orang-orang datang untuk menonton sepak bola dan bukan wasitnya. Ada dua gol di injury time dan rasanya masih ada tambahan waktu 30 detik. Peluang apa pun masih bisa terjadi. Tapi tidak ada yang mendukung hal tersebut dan keputusan itu sungguh buruk. Setiap orang di sini, terutama aku sebagai manajer Everton, merasa itu hal yang keliru," kata Moyes.
Meski hanya seri, Moyes memuji penampilan para pemainnya yang berjuang habis-habisan dan mampu mencetak dua gol di akhir laga. "Kami menunjukkan karakter kuat sebagai tim dan itu juga merupakan pernyataan ke Liga bahwa tidak ada yang tahu bagaimana pertandingan bisa berakhir," kata Moyes. "Kami memainkan pertandingan luar biasa melawan Manchester United."
AFP | GABRIEL WAHYU TITIYOGA